Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Universitas Padjajaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menciptakan alat deteksi Covid-19 dalam bentuk mesin seperti polymerase chain reaction (PCR).
Alat tersebut diberi nama SPR (surface plasmonic resonance), dan harganya ebih murah dibanding mesin PCR, serta tidak memerlukan laboratorium khusus.
Ridwan Kamil mengutarakan hal itu lewat akun Twitter @ridwamkamil, Kamis (14/5/2020).
Unpad & ITB juga berhasil menciptakan alat deteksi covid lainnya dalam bentuk mesin seperti PCR yang disebut SPR (Suspected Plasmonic Resonance). Lebih murah dan tidak perlu lab khusus. pic.twitter.com/7Ae7YcBqZr
— ridwan kamil (@ridwankamil) May 14, 2020
“Masker bedah, ventilator, reagen PCR, rapid test antigen dan Mesin SPR, semua alat perang melawan Covid-19 ini ternyata bisa dibuat di Jawa Barat oleh anak bangsa sendiri. Inilah bela negara para ilmuwan di Jawa Barat. Membantu berperang melawan Covid-19 dengan ilmu pengetahuannya,” cuit Ridwan Kamil.
Beragam komentar merespons cuitan Ridwam Kamil itu, dan sebagian besar memberi respons postif dan mendukung produksi alat diagnostik untuk virus corona buatan local.
Baca Juga
Namun, ada warganet yang mengingatkan bahwa alat itu harus uji klinis dulu sebelum digunakan.
@Aloysius_73 @ridwankamil: Harus diuji klinis dulu pa....kalo sudah tersertipikat kemenkes dan WHO baru lah diproduksi masal!! Kalo ngga ada mah atuh deg2an juga mw ngetestnya pa ntar yang ada negatif keluarnya positip....
Warganet juga mengingatkan agar tidak terburu-buru menggunakan mesin SPR itu.
@hnmrhst@ridwankamil: Paaak jangan buru buru paaaaaak ini preprintnya aja penelitiannya masih direview dan apakah sudah dicek dengan virus yang mirip permukaannya sama sarcov2 paaak?? Nuhuuun.. Bagus inovasinya tapi kemungkinan misleadingnya gimana paaak?