Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengkritik langkah-langkah pembatasan yang dilakukan oleh sejumlah gubernur negara bagian bahkan ketika negara itu menjadi episentrum wabah virus corona di Amerika Selatan.
Dilansir dari Bloomberg, Kementerian Kesehatan Brasil pada hari Minggu melaporkan 162.699 total kasus Covid-19 dengan angka kematian mencapai 11.123 jiwa.
"Kepala rumah tangga harus tinggal di rumah kelaparan bersama keluarga mereka. Jutaan orang sudah merasa seperti mereka tinggal di Venezuela,” kata Bolsonaro fi Twitter yang mengkritik kebijakan lockdown di negara bagian Maranhao, Minggu (10/5/2020).
Presiden mengatakan akan membuka lebih banyak lapangan kerja dalam upaya untuk membuat warga Brasil kembali bekerja. "Karena mereka [gubernur] tidak mau membuka, kami [pemerintah federal] akan melakukannya,” tambahnya.
Sikap Bolsonaro yang menyalahkan resesi ekonomi yang membayangi langkah-langkah karantina yang diambil oleh gubernur negara bagian menjadi strategi yang mungkin berisiko dalam menghadapi meningkatnya kematian akibat Covid-19.
Sejak awal pandemi, pemerintahannya telah kehilangan dua menteri dan saat ini juga menghadapi meningkatnya krisis politik.
Baca Juga
Pada Jumat (8/5), Bolsonaro mengumumkan kepada wartawan bahwa ia akan mengadakan pesta barbekyu di istana kepresidenan Sabtu sore dan mengharapkan ribuan orang hadir di sana.
Tidak jelas seberapa serius Bolsonaro tentang rencananya. Beberapa orang menafsirkannya dengan serius dan sesuai dengan perilaku masa lalunya, sementara yang lain melihatnya sebagai lelucon. Pada akhirnya, pesta dibatalkan.
Sebagai gantinya, presiden terlihat di video tengah mengemudi jet ski di sekitar Danau Paranoa, Brasilia, pada hari Sabtu.
Ketika ditantang di luar istana kepresidenan pada hari Minggu oleh seseorang yang berteriak bahwa demokrasi menuntut pengunduran diri atau pemakzulannya, presiden mengatakan tidak akan memberikan komentar lebih lanjut.
"Saya akan pergi pada 1 Januari 2027. Jika saya berbicara, itu akan menimbulkan kontroversi,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
