Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Corona di Brasil Tembus 100.000

Brasil melaporkan 4.588 kasus baru virus corona dan 275 kematian selama 24 jam terakhir, sehingga total kasus yang dikonfirmasi menjadi lebih dari 100.000.
Penggali makam membuat kuburan baru seiring dengan jumlah kematian yang terus meningkat setelah penyebaran virus Covid-19, di tempat pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brasil, di Sao Paulo, Kamis (2/4/2020)./Antara/Reuters
Penggali makam membuat kuburan baru seiring dengan jumlah kematian yang terus meningkat setelah penyebaran virus Covid-19, di tempat pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brasil, di Sao Paulo, Kamis (2/4/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 4.588 kasus baru virus corona dan 275 kematian selama 24 jam terakhir, sehingga total kasus yang dikonfirmasi menjadi lebih dari 100.000.

Saat ini 101.147 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 7.025 kematian. Jumlah kasus meningkat sekitar 5 persen pada Minggu (3/5/2020) atau Senin (4/5/2020) siang WIB dari hari sebelumnya, sementara kematian meningkat sekitar 4 persen, kata kementerian.

Sebelumnya, Presiden Brasil Jair Bolsonaro memecat menteri kesehatannya setelah berselisih dengannya tentang bagaimana cara memerangi virus corona baru, dan sekali lagi menyerukan negara- bagian untuk mengakhiri perintah tetap di rumah yang katanya merugikan perekonomian.

Beberapa pemimpin global telah melakukan lebih dari Bolsonaro untuk mengecilkan pandemi, yang telah menewaskan hampir 2.000 orang di Brasil.

Dia menyebut virus itu "flu ringan" dan mengkritik gubernur negara bagian karena memaksakan pembatasan yang didukung oleh para ahli kesehatan dan menteri yang sedang populer, Luiz Henrique Mandetta.

Dalam pidato yang disiarkan televisi yang disambut dengan protes keras memukul panci di beberapa kota besar, Bolsonaro mengatakan Mandetta tidak sepenuhnya menghargai perlunya melindungi pekerjaan dan dia menyerukan dimulainya kembali bisnis di Brasil, ekonomi terbesar di Amerika Latin.

"Kita harus kembali normal, tidak secepat mungkin, tetapi kita harus mulai memiliki fleksibilitas," kata Bolsonaro. “Pemerintah tidak dapat memberikan bantuan darurat untuk orang miskin lebih lama lagi,”

Perselisihan di tingkat tertinggi politik Brasil itu terjadi bertepatan dengan beberapa negara berdebat kapan dan bagaimana kehidupan harus mulai kembali normal setelah penguncian virus corona, yang diperkirakan akan mendorong ekonomi global ke dalam resesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper