Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran bantuan sosial presiden tahap II di wilayah DKI Jakarta dimulai.Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah melakukan pemantauan beberapa titik agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
Jenis bantuan untuk program bansos presiden tahap II ialah berupa beras 25 kg yang berasal dari Bulog. Berdasarkan data dari Kementerian Sosial,penyaluran tahap II saat ini baru mencapai 19,7 persen atau sebanyak 185.024 KPM dari total 940.012 KPM.
Muhadjir menjelaskan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos) akan bersinergi dengan Pemda DKI Jakarta untuk mengalokasikan bansos dengan sistem membagi zona per-kecamatan antara bansos Presiden dan Pemda DKI Jakarta.
"Agar tidak terjadi tumpang tindih sudah disepakati antara Pak Wagub DKI dan Pak Mensos nanti dibagi per zona kecamatan. Jadi ada kecamatan tertentu yang menerima jatah dari DKI dan ada kecamatan yang lain akan menerima jatah dari Kemensos. Sehingga semua bisa lancar,"jelasnya Senin (11/5/2020).
Upaya tersebut, menurut Muhadjir, akan segera dilakukan pada pekan ke-3 bulan Mei. Dia mengatakan, antara pihak Kemensos dan Pemda DKI telah menyepakati sistem pembagian tersebut.
"Sudah ada kesepakatan antara Kemensos dan Pemda DKI untuk pembagian zona sekaligus kuota masing-masing. Jadi nanti sembako dari DKI itu akan diberikan kepada sekitar 800 ribuan KPM sedangkan banpres dari kemensos itu sejumlah 1.3 juta KPM," pungkasnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, tidak hanya DKI Jakarta yang telah menerima banpres namun juga wilayah Bodetabek telah menerima banpres sejak Minggu 2 Mei 2020. Saat ini yang telah salur adalah Kota Tangerang, Kota Tangsel, dan Kota Bekasi. Progres pernyaluran di Bodetabek kurang lebih mencapai 7,12 persen dari 516.407 KPM atau sejumlah 36.807 keluarga telah menerima bantuan tersebut.