Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurva Pandemi Covid-19, Indonesia Masih Berada di Tahap Kontrol

Kurva pandemi itu terbagi pada 4 fase atau tahapan umum, yakni tahap wabah merebak, tahap kontrol, fase stagnan dan terakhir fase melandai.
Petugas Dinas Perhubungan melakukan penyekatan pemudik yang menggunakan motor di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Pemeriksaan diperbatasan Bekasi dan Jakarta untuk menindaklanjuti kebijakan larangan mudik selama pandemi COVID-19./ANTARA FOTO-Fakhri Hermansyah
Petugas Dinas Perhubungan melakukan penyekatan pemudik yang menggunakan motor di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Pemeriksaan diperbatasan Bekasi dan Jakarta untuk menindaklanjuti kebijakan larangan mudik selama pandemi COVID-19./ANTARA FOTO-Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia secara umum diperkirakan masih berada dalam tahap kontrol (control stage) dalam kurva pandemi virus corona atau Covid-19

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam dokumen paparan ketika ia menjadi Guest Speaker di SMDV-Agaeti Ventures, Jumat (8/5/2020).

Dia menjelaskan berdasarkan peningkatan infeksi dan kasus aktif Covid-19, kurva pandemi itu terbagi pada 4 fase atau tahapan umum, yakni tahap wabah merebak (outbreak), tahap kontrol, fase stagnan (stationary stage) dan terakhir fase melandai (flatenning stage).

"Dari peningkatan infeksi dan kasus aktif, dalam 4 fase umum pandemi, Indonesia diperkirakan berada pada 'tahap kontrol'," jelanysa dalam dokumen tersebut.

Hal itu, jelasnya, ditandai oleh kondisi yang terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Banten, dan Kalimantan Tengah. Bila dirinci berdasarkan pronvisi, maka Banten, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Barat sudah berada pada fase stagnan.

Tiga provinsi pertama bahkan kian mendekati fase terakhir dalam kurva pandemi tersebut. Namun, posisi itu dapat berubah setiap saat, tergantung pada kasus baru, kematian, dan pemulihan di setiap provinsi.

"Provinsi-provinsi lain belum dalam situasi di mana peningkatan kasus yang menandai dugaan baru pengendalian pandemi."

Luhut menjelaskan bahwa data itu juga menunjukkan adanya keragaman kondisi di berbagai provinsi di Indonesia. Dengan begitu, kebijakan penanganan Covid-19 itu perlu dirancang sesuai dengan aspek sosiokultural yang berbeda dari penduduk setempat.

"Pemerintah daerah perlu kreatif dalam memberikan rasa aman tetapi juga harus waspada dengan jarak fisik di setiap provinsi."

Dalam forum itu, Luhut juga merincikan bahwa kasus baru Covid-19 Indonesia masih meningkat. "Namun, tingkat kesembuhan meningkat."

Berdasarkan data yang dipaparkannya, pertumbuhan kasus harian terus menurun. Sejak 25 April, kasus baru harian Covid-19 berkisar 214 - 455, meskipun ada peningkatan tes harian rata-rata menjadi 5.800 dari kurang dari 2.000 pada minggu-minggu sebelumnya.

"Per 3 Mei kasus menyentuh 11.192 pasien, dengan tingkat kematian pada 7,6 persen dan tingkat pemulihan 16,8 persen," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper