Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terhimpit Covid-19, Pengangguran AS Melonjak Tiga Kali Lipat di Bulan April

Angka pengangguran di Amerika Serikat melonjak tiga kali lipat menjadi 14,7 persen pada bulan April dibandingkan dengan angka pada bulan sebelumnya akibat tekanan pandemi Covid-19.
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA – Angka pengangguran di Amerika Serikat melonjak tiga kali lipat menjadi 14,7 persen pada bulan April dibandingkan dengan angka pada bulan sebelumnya akibat tekanan pandemi Covid-19. 

Berdasarkan data Badan Statistik AS, data non-farm payroll mencapai minus 20,5, yang menunjukkan warga Amerika Serikat sebanyak angka tersebut kehilangan pekerjaannya.

Angka ini merupakan yang terbesar sejak era Great Depression tahun 1930-an silam, setelah pandemi virus corona membuat ekonomi AS terhenti. Di bulan Februari, angka tersebut hanya mencapai 3,5 persen, level terendah dalam lima dekade terakhir.

Penurunan pada bulan April, yang menyusul penurunan angka payroll bulan Maret sebesar 870.000, menghapus kira-kira seluruh lapangan kerja yang dibuka dalam ekspansi dekade terakhir dan mengungkapkan betapa sulitnya lapangan kerja bagi sebagian besar orang Amerika.

Laporan tersebut menunjukkan dampak besar terhadap pekerja bergaji rendah serta perempuan dan minoritas. "Ini sangat menghancurkan," kata Ryan Sweet, kepala penelitian kebijakan moneter di Moody's Analytics, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (8/5/2020).

"Butuh waktu bertahun-tahun untuk pulih dari ini. Sebagian besar dari angka ini adalah PHK sementara, jadi semoga orang-orang dapat kembali bekerja cepat ketika kita mulai membuka kembali perekonomian, tetapi tidak ada jaminan dalam hal itu,” lanjutnya.

Dengan ekonomi AS yang di ambang resesi yang curam, anjloknya lapangan kerja menambah tekanan pada Presiden Donald Trump untuk memulai kembali perekonomian dan menunjukkan hasil positif pada bulan November menjelang pemilihan umum.

Namun, dengan terus menyebarnya virus corona, kembalinya aktivitas bisnis tidak akan berlangsung merata, dan semakin banyak tanda-tanda bahwa banyak pengusaha akan dipaksa untuk mengurangi tenaga kerja secara permanen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper