Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Nilai Kekayaan Pribadi Kim Jong Un, Orang Nomor Satu di Korea Utara

Korea Utara, kemungkinan besar tidak akan pernah merilis perkiraan kekayaan resmi dari pemimpinnya. Akan tetapi, sejumlah spekulasi para pengamat menyatakan bahwa Kim Jong-un memiliki kekayaan bersih sekitar US$5 miliar atau sekitar Rp76 triliun
Kim Jong Un/istimewa
Kim Jong Un/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali muncul ke publik untuk pertama kalinya pada awal Mei ini, setelah dilaporkan menghilang atau tidak ada kabar sejak pertengahan April lalu.

Kim Jong-un telah memimpin negera tersebut sejak kematian ayahnya, Kim Jong-il pada 2011. Sejak mengambil alih tahta pimpinan itu, dia melanjutkan sikap kebijakan luar negeri yang diturunkan dari para pendahulunya.

Kendati merupakan negara yang tertutup dan membatasi diri dengan kontak atau hubungan luar secara terbuka, diktator itu dilaporkan telah mengumpulkan kekayaan pribadi yang mengesankan.

Korea Utara, kemungkinan besar tidak akan pernah merilis perkiraan kekayaan resmi dari pemimpinnya. Akan tetapi, sejumlah spekulasi para pengamat menyatakan bahwa Kim Jong-un memiliki kekayaan bersih sekitar US$5 miliar atau sekitar Rp76 triliun.

Dilansir dari Express, Senin (4/5) arus kas Kim Jong-un berasal dari ikatan keluarganya, yakni ketika kakeknya Kim Il-sung mendirikan negara yang memiliki nama resmi Democratic People Republic of Korea (DPRK) itu.

Bersama dengan ayahnya, Kim Jong-il, dia mengangkat kekayaan keluarga yang diduga disimpan dalam rekening dan kepemilikan di seluruh dunia.

Sebuah laporan pada 2014 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut bahwa Kim Jong-un menghabiskan banyak uang untuk membeli botol-botol alkohol, barang elektronik, dan jam tangan mewah.

Di depan umum, orang nomor satu di Korea Utara itu seringkali terlihat mengenakan pakaian hitam dari ujung kepala hingga ujung kaki, tetapi secara pribadi dia diduga suka memanjakan dirinya dengan gaya tinggi atau berkelas.

Sebagian besar uangnya juga digunakan untuk membangun rezim kekuasaannya, yang diperuntukkan dalam proyek-proyek nasional seperti pengembangan senjata.

Selebihnya, negara itu bertahan dengan sedikit pengeluaran. National Public Radio Amerika Serikat melaporkan bahwa pekerja bergaji terbaik di Korea Utara hanya mendapatkan penghasilan sekitar US$62 per bulan.

Namun demikian, karena tidak ada laporan resmi yang dirilis oleh pemerintahan, tidak banyak yang diketahui tentang kekayaan ataupun bagaimana tepatnya negara itu beroperasi dan menghabiskan anggaran yang dimiliki.

Virus Corona

Korea Utara telah melaporkan bahwa negaranya tidak memiliki kasus virus corona baru atau Covid-19 dan juga kematian yang disebabkan olehnya. Mereka menyatakan bahwa tidak ada satu orang pun di republik itu yang mengalami infeksi.

Namun demikian, Kim Myong yang merupakan pembelot senior Korea Utara menyatakan bahwa negara itu memiliki kasus kematian yang tinggi akibat pandemi. Dia menyebut bahwa Kim Jong-un sangat mendesak pemerintahannya untuk menjaga jumlah sebenarnya karena akan menimbulkan kepanikan.

Menurutnya, bahkan proyek rumah sakit baru di Pyongyang yang diberitakan sedang dikerjakan juga merupakan propaganda saja, “Semua propaganda dan pemuliaan pemimpin ini secara paradoks merupakan indikasi bahwa Kim Jong-un memiliki sesuatu yang disembunyikan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper