Penggunaan Masker
Di Harbin, seorang dokter terkemuka, Wu Lien-teh, seorang dokter etnis Tionghoa kelahiran Malaysia yang dididik di Universitas Cambridge, berhasil mengatasi wabah tersebut.
Dialah yang memelopori penggunaan masker selama Wabah Manchuria tahun 1910-1111.
Dari ujian post-mortem korban, hasil paling penting adalah bahwa penyakit itu adalah wabah pneumonia atau radang paru dan bukan bubonic (penyakit pes). Karena itu, dia juga sangat merekomendasikan pemakaian masker wajah.
Pada awal 1911, China memobilisasi dokter dan ahli epidemiologi dari seluruh negaranya untuk bertemu di Harbin.
Wu tahu adanya tenggat waktu yang panjang. Tahun Baru China secara resmi jatuh pada 30 Januari dan Wu tahu bahwa membatasi perjalanan hampir tidak mungkin selama migrasi tahunan pulang kampung ke China.
Jika tingkat infeksi tidak diturunkan, maka berisiko menjadi epidemi nasional. Karena itulah respons atas wabah itu terkadang keras bahkan sampai rumah penginapan mana pun yang terinfeksi dibakar. Tapi tindakan anti-wabah Wu secara keseluruhan berhasil.
Apa yang disebut "zona sanitasi", karantina, penguncian, isolasi, pembatasan perjalanan, dan masker wajah semua sudah pernah dilaksanakan dan tampaknya telah menurunkan tingkat infeksi di Harbin pada akhir Januari.