Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Hadapi Risiko, Presiden Brasil Ingin Buka Perbatasan

Presiden Brasil Jair Bolsonaro ingin kembali membuka perbatasan untuk memulihkan kembali perekonomian dan mengaku dia mungkin disalahkan jika dampak penyebaran Covid-19 memburuk.
Penggali makam membuat kuburan baru seiring dengan jumlah kematian yang terus meningkat setelah penyebaran virus Covid-19, di tempat pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brasil, di Sao Paulo, Kamis (2/4/2020)./Antara/Reuters
Penggali makam membuat kuburan baru seiring dengan jumlah kematian yang terus meningkat setelah penyebaran virus Covid-19, di tempat pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brasil, di Sao Paulo, Kamis (2/4/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, BRASILIA – Presiden Brasil Jair Bolsonaro ingin kembali membuka perbatasan untuk memulihkan kembali perekonomian dan mengaku dia mungkin disalahkan jika dampak penyebaran Covid-19 memburuk.

Bolsonaro memecat menteri kesehatannya, Luiz Henrique Mandetta pada Jumat (16/4/2020) setelah keduanya beda pendapat mengenai kebijakan pembatasan. Presiden yakin pembatasan menyebabkan perekonomian terpuruk sehingga perlu dipulihkan.

Walaupun demikian, Bolsonaro, politisi populis sayap kanan, pada Sabtu (18/4/2020) mengatakan pembatasan bukan lagi wewenang dirinya setelah Mahkamah Konstitusi menyatakan aturan itu merupakan wewenang gubernur dan wali kota.

Namun, regulasi di perbatasan merupakan wewenang Bolsonaro. Dia mengaku sudah berdiskusi dengan Menteri Hukum Sergio Moro, soal rencana membuka kembali perbatasan darat dengan Uruguay dan Paraguay.

"Membuka kembali jalur dagang jadi risiko yang akan saya tanggung, karena jika wabah semakin buruk, saya juga yang akan disalahkan," kata Bolsonaro saat upacara pelantikan menteri kesehatan baru, Nelson Teich.

Demi menekan penularan virus, Brasil pada bulan lalu sempat menutup perbatasan untuk warga negara asing. Perbatasan tetap dibuka untuk pengiriman kargo.

Pemerintah Brasil juga menarik seluruh staf diplomatiknya dari Venezuela setelah Bolsonaro memberikan perintah pemulangan itu, kata Kementerian Luar Negeri melalui pernyataan tertulis.

Kamar Dagang Luar Negeri Brasil, Camex juga menghapus pajak impor pada 141 jenis produk perlengkapan medis dan rumah sakit sehingga saat ini ada 313 produk yang dibebaskan bea masuknya demi membantu upaya penanggulangan Covid-19.

Sejumlah ahli kesehatan mengatakan wabah Covid-19 di Brazil belum mencapai puncaknya, meskipun jumlah pasien positif dan korban jiwa di negara itu jadi yang tertinggi di Amerika Selatan. Jumlah pasien positif Covid-19 di negara itu juga terus melonjak.

Brasil telah melaporkan 33.682 pasien positif Covid-19 dan 200 di antaranya meninggal dunia pada 4 hari berturut-turut. Total korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Jumat mencapai 2.141 orang, demikian data dari Kementerian Kesehatan Brasil.

Sementara itu, Gubernur Sao Paulo, Joao Doria, yang sempat bersitegang dengan Bolsonaro terkait kebijakan karantina, pada Jumat memperpanjang penerapan isolasi wilayah di negara bagian itu sampai 10 Mei.

Akan tetapi, tanda yang terlihat pada beberapa pekan terakhir menunjukkan kemungkinan ada pelonggaran pembatasan, mengingat hanya 49 persen warga mematuhi kebijakan tersebut, kata analis pemerintah Sao Paulo yang memeriksa data gawai masyarakat, Kamis.

Menteri Kesehatan baru, Teich, mengatakan penanggulangan wabah boleh jadi makin sulit pada beberapa bulan ke depan mengingat adanya ancaman demam berdarah dan influenza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper