Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Covid-19, Presiden Akui Pemerintah Tak Bisa Kerja Sendirian

Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam menangani wabah Covid-19. Dukungan semua pihak menjadi hal yang sangat penting.
Seorang perawat menghapus air matanya saat berdiri di luar NYU Langone Medical Center di 1st Avenue di Manhattan. Itu terjadi ketika Polisi New York (NYPD) dan unit lainnya datang untuk menyemangati dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan saat penyebaran Covid-19 mengganas di New York, AS, Kamis (16/4/2020)./Antara/Reuters
Seorang perawat menghapus air matanya saat berdiri di luar NYU Langone Medical Center di 1st Avenue di Manhattan. Itu terjadi ketika Polisi New York (NYPD) dan unit lainnya datang untuk menyemangati dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan saat penyebaran Covid-19 mengganas di New York, AS, Kamis (16/4/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, BOGOR - Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam menangani wabah Covid-19. Dukungan semua pihak menjadi hal yang sangat penting.

Pengakuan itu disampaikan Presiden Joko Widodo terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, tidak bisa, peran serta seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu melalui video yang disampaikan Biro Pers Sekretariat Presiden RI.

Hingga Sabtu (18/4), jumlah positif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.248 kasus dengan 631 orang dinyatakan sembuh dan 535 orang meninggal dunia.

"Semua ini bukan hal yang mudah untuk kita semua tetapi saya amat percaya jika kita mampu melalui kesulitan ini bersama, kita justru akan menjadi bangsa yang semakin kuat dan siap menyongsong masa depan yang lebih sejahtera," tutur Presiden.

Kegotongroyongan menurut Presiden menjadi kunci dalam menghadapi Covid-19.

"Kegotongroyongan harus terus kita gaungkan, kepedulian warga juga terjadi di bidang ekonomi. Banyak yang membantu tetangganya dengan membeli produk yang dijualnya," ucap Presiden.

Presiden Jokowi mendapat cerita mengenai seorang warga yang bergejala Covid-19 di dalam suatu lingkungan. Para tetangga penderita saling membantu dan tidak mengucilkan. Tindakan tersebut menurut Presiden merupakan contoh yang patut ditiru.

"Gerakan-gerakan saling bantu tersebut harus diangkat, dimunculkan ke permukaan, bukan untuk disombongkan, tetapi untuk menjaga harapan, dijadikan sebagai inspirasi dan akan bermanfaat jika dapat ditiru ulang oleh yang lain secara masif," ujar Presiden.

Aksi-aksi solidaritas tersebut, menurut Presiden Jokowi, adalah penegas sifat dan kebesaran bangsa Indonesia yakni bangsa gotong royong, bangsa pejuang yang selalu menemukan kekuatan dan solusi lokal di tengah berbagai krisis.

"Kita tunjukkan bahwa dalam kondisi di rumah saja, kita tidak menjadi semakin individualis, tetapi justru kita semakin peduli satu sama lain," kata Presiden.

Presiden Jokowi pun kembali mengajak masyarakat untuk bekerja dari rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah.

"Penyebaran Corona dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dari kita sendiri. Ya, disiplin diri, mulai dari disiplin menggunakan masker, disiplin menjaga jarak, disiplin hindari kerumunan, dan ini harus dilakukan secara bersama-dan terus menerus tidak boleh terputus," tutur Presiden.

Data Kasus Corona di Indonesia

Hingga Sabtu (18/4), jumlah positif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.248 kasus dengan 631 orang dinyatakan sembuh dan 535 orang meninggal dunia. 

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 12.979 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 176.344 orang.

Kasus positif Covid-19 ini sudah menyebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu DKI Jakarta (2.924), Jawa Barat (641), Jawa Timur (555), Sulawesi Selatan (343), Jawa Tengah (329), Banten (321), Bali (131), Papua (95), Kalimantan Selatan (92), Sumatera Selatan (84).

Data Kasus Corona Dunia

Berdasarkan data dari situs Worldometers, hingga Sabtu (18/4) siang terkonfirmasi di dunia ada 2.265.345 orang yang terinfeksi virus Corona.

Angka kematian mencapai 154.901 kasus, angka kesembuhan 581.343 kasus.

Kasus di Amerika Serikat mencapai 710.272 kasus, di Spanyol 191.726 kasus, di Italia 172.434 kasus, di Prancis 147.969, di Jerman sebanyak 141.397, Inggris sebanyak 108.692, di China 82.719 kasus, di Iran 80.868.

Jumlah kematian tertinggi saat ini terjadi di Amerika Serikat sebanyak 37.175 orang. Kasus kematian di Italia sebanyak 22.745 orang, Spanyol 20.043, Prancis 18.681, Inggris 14.576, Belgia 5.453 orang.

Saat ini sudah ada lebih dari 213 negara dan teritori yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper