Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah membagikan tugas kepada tujuh kementerian terkait dalam menyelesaikan pengembangan desa wisata di Destinasi Super Prioritas Danau Toba.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan meminta semua kementerian dan lembaga yang terlibat dalam proyek Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba saling berkoordinasi dan fokus menyelesaikan pekerjaannya masing-masing.
"Kita membagi pekerjaan kepada kementerian atau lembaga terkait agar terintegrasi. Semua ini sudah tergambar apa yang harus dilakukan tiap kementeria dan lembaga. Jadi koordinasi juga harus ketat walaupun kita phsycal distancing,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (16/4/2020).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menyelesaikan rencana induk (master plan) Desa Wisata dan pendampingan serta pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat.
Kemudian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) akan mendampingi pengelolaan Dana Desa untuk kebutuhan bersama dan pendampingan pengelolaan BUMDES.
Lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan perbaikan akses jalan menuju dan akses di dalam kawasan Desa; perbaikan rumah masyarakat untuk dijadikan homestay; penataan kawasan permukiman; dan pembangunan fasilitas pengolahan sampah serta IPAL.
Baca Juga
Kementerian Perhubungan akan membangun dermaga dan halte pemberhentian Bus Air dan penyediaan angkutan wisatawan dengan Bus Air. Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyatakan bahwa beberapa dermaga sudah mulai dibangun, galangan kapal sudah dianggarkan dan bisa dimulai pada 2021.
Adapun, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menyampaikan bahwa landasan pacu Bandara Sibisa sudah dapat digunakan untuk pendaratan pesawat berlorong tunggal.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kemenkominfo dan juga BUMN serta swasta juga berperan. Pemerintah Daerah setempat pun juga turut andil dalam menerjemahkan dukungan dan keinginan masyarakat setempat.
Menparekraf Wishnutama menyarankan agar DSP Danau toba mengedepankan kearifan dan kultur lokal, serta aksesibiltas dan kebersihan. Tujuannya agar mampu bersaing dengan destinasi wisata lain di seluruh dunia.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa pihaknya sudah memulai pembangunan berbagai infrastruktur di mana sebagian sudah dalam proses lelang dan ditargetkan pada pertengahan tahun ini bisa mulai dikerjakan.
Menkominfo Johny G. Plate pun mengungkapkan kesiapannya yakni dengan jalan optimalisasi jaringan internet yang dibutuhkan di wilayah yang membutuhkan.