Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jerman akan segera mengumumkan perpanjangan lockdown hingga setidaknya 3 Mei 2020.
Saat ini, pemerintah Jerman hanya tinggal merampungkan negosiasi soal batas-batas pelonggaran aturan baru yang bakal diterapkan pada masa perpanjangan mendatang.
Kanselir Jerman Angela Merkel diprediksi akan mengumumkan kepastian ini beberapa jam mendatang, demikian laporan terbaru Bloomberg.
Sejauh ini Jerman dipuji sebagai salah satu negara yang paling responsif terhadap penekanan angka persebaran Covid-19. Tingkat kematian di negara tersebut relatif lebih rendah dibanding negara-negara raksasa Eropa lain macam Spanyol, Italia dan Inggris.
Hingga Rabu (15/4/2020) petang, jumlah kasus positif di negara ini memang sudah menyentuh 132.210 orang. Namun, jumlah korban meninggal berada di angka 3.495 atau hanya 0,026 persen dari keseluruhan kasus.
Kurva perkembangan kasus di Jerman juga kian melandai dari hari ke hari. Fenomena inilah yang menjadi pemicu sebagian pengamat memprediksi pemerintah akan menerapkan banyak pelonggaran pada lockdown kedua.
Kendati demikian, pemerintah bakal memilih sikap berhati-hati lantaran potensi gelombang kedua kasus bisa saja terjadi bila mereka menerapkan kebijakan terlampau longgar.
Selain kebijakan lockdown dan sikap tanggap pemerintah, rendahnya angka kematian di Jerman juga dipicu fasilitas kesehatan yang memadai. Di rumah sakit Jerman terdapat sekurangnya 56.000 kamar yang selalu siap digunakan, 4.000 di antaranya merupakan ruangan taraf ICU.