Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Adang Arus Virus Corona di Kota Perbatasan dengan Rusia

Pemerintah China memberangkat tim medis pada Sabtu (11/4/2020) menuju Kota Suifenhe di perbatasan China-Rusia, di Provinsi Heilongjiang, China timur laut.
Rumah sakit sementara khusus untuk menangani corona yang dialihfungsikan dari gedung perkantoran di Suifenhe, Provinsi Heilongjiang, China timur laut./Antara/Xinhua
Rumah sakit sementara khusus untuk menangani corona yang dialihfungsikan dari gedung perkantoran di Suifenhe, Provinsi Heilongjiang, China timur laut./Antara/Xinhua

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah China memberangkatkan tim medis pada Sabtu (11/4/2020) menuju Kota Suifenhe di perbatasan China-Rusia, di Provinsi Heilongjiang, China timur laut.

Mereka akan membantu rumah sakit sementara di sana menyusul meningkatnya tekanan akibat kasus impor virus corona baru COVID-19, demikian dilaporkan Antara pada Minggu (12/4/2020) mengutip Xinhua.

Tim yang terdiri dari 24 tenaga medis tersebut, yang pernah berjuang di garis depan melawan virus corona baru di Provinsi Hubei, China tengah, wilayah paling terdampak di China, kembali ke Kota Mudanjiang pada 21 Maret lalu.

Mereka baru-baru ini telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari dan menjadi tim medis pertama yang mendukung rumah sakit sementara di Suifenhe, ungkap Zhang Xiaoyu, kepala rumah sakit sementara itu.

Hingga Jumat (10/4/2020), Kota Suifenhe melaporkan total 173 kasus impor COVID-19 dari Rusia. Sementara itu, info terakhir, China melaporkan 99 infeksi baru virus corona pada Sabtu (11/4/2020), lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan hari sebelumnya, saat jumlah kasus impor harian mencapai rekor.

Dari semua kasus baru di Shanghai, 51 di antaranya terkait dengan orang-orang yang berada dalam satu penerbangan dari Rusia pada 10 April. 

Sejauh ini, proses renovasi rumah sakit sementara di Heilongjiang telah selesai dan peralatan medis telah dikirim dari berbagai tempat ke rumah sakit tersebut, ungkap Zhang.

Sebuah rumah sakit lokal masih memiliki lebih dari 100 ranjang untuk merawat penderita corona tak bergejala. Selanjutnya rumah sakit sementara ini, yang dialihfungsikan dari sebuah gedung perkantoran dan menyediakan lebih dari 600 ranjang pasien, akan beroperasi jika diperlukan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper