Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Corona, Fitch Pangkas Rating Utang Delta Air ke BB+

Terdampak potensi pemangkasan lanjutan karena maskapai ini sedang berjuang dari tekanan pandemi corona (COVID-19).
Pesawat Delta Air/Istimewa
Pesawat Delta Air/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat global Fitch Ratings menurunkan rating utang maskapai asal Amerika Serikat Delta Air Lines Inc. ke peringkat non-investasi (junk bonds).

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (10/4/2020), Fitch memangkas rating surat utang Delta dari BBB- ke BB+ dan memberikan peringatan bahwa ada potensi pemangkasan lanjutan karena maskapai ini sedang berjuang dari tekanan pandemi corona (COVID-19).

Kendati demikian, Delta memiliki keuangan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan perusahaan maskapai lainnya, kata Fitch dalam penilaian terhadap industri penerbangan.

"Walaupun Delta memiliki kondisi keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan para pesaingnya, utang yang dirilis untuk menjaga kondisi likuiditas di tengah pandemi akan mendorong kredit keluar dari range supportive rating investment-grade, setidaknya hingga 2021 atau 2020," kata Fitch dalam sebuah pernyataan.

Industri penerbangan saat ini terdampak dari lesunya industri perjalanan akibat pandemi corona, yang membuat para maskapai menawarkan cuti kepada para pekerja, mengandangkan pesawat, memangkas penerbangan, dan menangguhkan rekruitmen pegawai baru, bersama dengan upaya-upaya lainnya.

Menurut Departemen Transportasi AS jumlah penumpang yang terpantau di titik pemeriksaan keamanan bandara menurun lebih 90 persen secara tahunan.

Delta menyatakan hampir 35.000 pegawainya mengambil cuti tanpa dibayar secara sukarela dan didorong untuk menambah cutinya. Langkah ini disebutkan menjadi salah satu upaya yang paling berdampak signifikan dalam menekan biaya operasi, kata CEO Ed Bastian.

Kapasitas penerbangan Delta di bandara La Guardia, New York telah dipangkas lebih dari 90 persen pada bulan ini dan lebih dari 80 persen di bandara John F. Kennedy, New York dan bandara Liberty, New Jersey.

Sebelumnya, maskapai ini juga kehilangan status investment-grade dari S&P pada Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper