Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Tim Panel Sosial untuk Kebencanaan, Dicky Pelupessy, mengatakan hasil survei yang ia gelar menunjukkan 68,6 persen masyarakat akan mudik ke kampung halaman di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) ini.
Sementara itu, 21,3 persen masyarakat tetap akan berpergian ke luar kota untuk keperluan lain. Dicky meminta pemerintah mengantisipasi hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19 di daerah-daerah.
"Kami tidak melihat mudik ini sebagai kultur sosial atau tradisi. Tapi aspek kultural ini bisa menimbulkan problem ketika pandemi sudah sedemikian bermasalahnya," kata Dicky dalam diskusi "What is to be Done? Dilema Menyelamatkan Masyarakat Dalam Menangani Wabah Corona" yang berlangsung secara online, Rabu (8/4/2020).
Terkait waktu mudik, Dicky menuturkan 10,3 persen masyarakat berniat pulang kampung di awal-awal bulan ini, 7,1 persen di awal Ramadan, 60,9 persen pada masa cuti bersama lebaran 2020, dan 21,7 persen setelah Idul Fitri.
Dicky menuturkan survei dilakukan secara online pada 28-31 Maret 2020 dan melibatkan 4.770 responden. Keterbatasan studi ini adalah karena dilakukan secara daring maka kecenderungan respondennya mayoritas tinggal di perkotaan dan berpendidikan tinggi.
Menurut Dicky, survei ini dilakukan saat sikap pemerintah soal mudik masih belum jelas. Saat ini, ia yakin saat ini banyak orang yang mengubah pikirannya dan membatalkan keinginan untuk mudik seiring sikap pemerintah yang mulai tegas.
Baca Juga
"Kami tahu beberapa hari lalu Kepala BNPB mengklaim yang ingin mudik sudah turun jadi 60 persen. Tapi perlu diingat satu setengah pekan lalu ada hampir 70 persen masyarakat ingin mudik," tuturnya.