Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Sosial dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkuat sinergi dalam upaya penanganan virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia.
Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan salah satu program penanganan pandemi Covid-19 adalah jaring pengaman sosial berupa bantuan bahan pokok dan bantuan langsung tunai. Dia menyebut, Kementerian Sosial tengah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk penyaluran bantuan tersebut melalui jaringan BUMN seperti Perum Bulog, PT Pos Indonesia (Persero), dan Bank-bank BUMN.
“Kami sedang diskusikan sinergi antara lain penyaluran bansos, baik sembako ataupun BLT, yang akan disalurkan ke 9 juta keluarga indonesia, dan 3,5 juta untuk sembako, 2 juta untuk Jabodetabek. Kami minta bantuan BUMN, agar bisa memberdayakan BUMN yang ada, agar employment tetap terjaga di tengah kondisi seperti ini,” jelas Juliari di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Dia menuturkan, Kementerian Sosial juga menyerahkan 20.000 unit alat pelindung diri (APD) kepada Kementerian BUMN untuk selanjutnya disalurkan ke seluruh jaringan RS BUMN.
“Tentunya, ini adalah wujud sinergitas, mendukung, saling gotong royong, menyelesaikan pandemi global ini. Kami sangat paham di bawah BUMN ada sekitar 65 Rumah Sakit, yang tentunya sudah diinstruksikan untuk penanganan Covid-19,” jelasnya di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Dia mengatakan bahwa Kementerian Sosial juga akan mengatur ulang fokus anggaran pada tahun ini untuk pembelian APD yang dibutuhkan oleh Kementerian/Lembaga Pemerintah lain. Hal ini, lanjutnya, juga akan dilakukan melalui koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).