Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meminta perekrutan peserta padat karya tunai desa melibatkan keluarga miskin. Selain itu, penggangguran, setengah pengangguran, dan kelompok marginal lain di lingkungan desa harus dilibatkan.
Hal itu disampaikan Menteri Desa Halim Iskandar saat rapat terbatas kabinet yang disiarkan secara langsung, Selasa (7/4/2020).
"Pelaksanananya harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bentuknya lebih pada melibatkan banyak orang," ujar Halim.
Terkait bansos yang berasal dari dana desa, Halim menyebutkan soal sasaran program tersebut. Dalam hal ini Halim menyebut rumah tangga miskin tapi belum mendapat bantuan Program Keluarga Harapan dan program-program pemerintah lainnya.
"Gara-gara Covid-19 ini mereka kehilangan sumber mata pencaharian, warung-warung atau yang dagang di sekitar sekolahan, kemudian sekolahnya tutup. Kemudian tukang sayur dan pedagang keliling, sehingga konsumennya turun," ujar Halim.
Sebelumnya, disebutkan Menteri Sosial Julian Ari Batubara, di Jakarta dan sekitarnya pemerintah menyiapkan bantuan sosial khusus dari Presiden. Bansos Presiden tersebut akan diberikan kepada warga di DKI Jakarta dan daerah penyangga Jakarta seperti Kabupaten Bogor, Depok, Bekasi, dan sejumlah daerah lainnya.
Sambil menunggu program Bansos khusus Presiden terlaksana, Kemensos memberikan bantuan sosial kepada masyarakat di wilayah tersebut.