Bisnis.com, JAKARTA — Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengatakan Rumah Sakit Darurat COVID di Pulau Galang, Kepulauan Riau, akan menampung imigran yang direncanakan kembali ke Indonesia.
“Saya sampaikan bahwasanya kemarin banyak migran dari Malaysia yang akan kembali ke Indonesia, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I juga sudah mengkoordinir pelaksanaan pemulangan,” kata Laksamana Madya TNI Yudo Margono- PangkogabwilhanI, Yudo Margono, saat menyampaikan keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (3/4/2020).
ihwal pemulangan itu, Yudo mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 20.000 personel. Kogabwilhan I, menurut Yudo, bersama dengan angkatan laut akan menggerakkan KRI-KRI yang direncakan berjaga di Batam. Dengan demikian, ia menuturkan, seketika KRI dapat mengangkut personel, khususnya yang dari Jawa sudah siap semuanya di Batam.
“Dan harapannya dengan hari ini kita laksanakan rapat perencanaan dengan Pemda setempat, ini dapat dilaksanakan nantinya,” kata Yudo.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengatakan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, sudah siap 96 persen dan siap beroperasi pada Senin (6/4/2020) mendatang. RS Galang direncanakan dapat menampung 460 pasien.
Ihwal pasien yang dirawat nanti, Ia menerangkan, RS Darurat Covid-19 itu dikhususkan untuk merawat pasien-pasien kategori ringan sampai dengan sedang. Di samping itu, tuturnya, pasien-pasien dari luar negeri seperti imigran juga diutamakan.
“Namun apabila nanti dari imigran tersebut tidak ada, juga bisa digunakan untuk masyarakat khususnya dari rumah sakit-rumah sakit di sana yang tidak bisa menampung, sehingga bisa digunakan rumah sakit darurat di pulau galang ini,”ujarnya.
Presiden Joko Widodo meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 di pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Rumah sakit ini memiliki kapasitas 360 kasur.
Jokowi mengatatakan ada keterlambatan operasional rumah sakit. Pada rencana awal RS darurat tersebut sudah dapat digunakan pada awal pekan ini yaitu pada 28 Maret 2020.
“Ini maksimal Senin (6/4/2020) sudah bisa dioperasikan. Memang ada keterlambatan 3 - 4 hari. Karena ada transportasi bahan material yang terkendala karena cuaca,” kata Presiden dari pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020).
Dalam penjelasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Presiden, wilayah pembangunan di pulau Galang memiliki luas wilayah 16 hektare. Satu zona dengan luas 2,4 hektare akan dijadikan tempat tinggal tenaga kesehatan dengan jumlah 158 kasur.