Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah China bersiap menghadapi gelombang kedua serangan virus Corona dengan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown kota Jia di Provinsi Henan.
Kota Jia berpenduduk sekitar 600.000 diharuskan tinggal di dalam rumah. Bagi warga yang ingin keluar rumah, maka diwajibkan meminta izin, suhu tubuh diukur, dan wajib mengenakan masker selama di luar rumah.
Seluruh kegiatan bisnis juga telah ditutup, kecuali pemasok medis, perusahaan logistik, dan perusahaan pengolahan makanan. Semua toko kecuali supermarket, rumah sakit, pasar makanan, SPBU, apotik, dan hotel telah ditutup.
Warga yang ingin bekerja juga harus mendapat izin khusus. Mobil juga hanya dapat digunakan untuk hari-hari tertentu tergantung nomor polisinya. Kota Jia menjadi kota kedua setelah Wuhan yang mengalami lockdown total akibat pandemi virus Corona.
"Lebih baik tidak datang ke kota Jia sekarang. Tak seorang pun bisa masuk atau keluar," kata seorang staf transportasi kota Jia mengonfirmasi bahwa kota itu telah diisolasi sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, Rabu (1/4/2020).
Seorang warga Jia, Wang Xiao, 23 tahun mengatakan dirinya diberitahu warga desanya tentang Jia lockdown pada Selasa sore (31/3/2020).
Baca Juga
Menurut Wang, aparat berwenang meminta warga Jia menyiapkan sayuran dan kebutuhan sehari-hari untuk persiapan isolasi.
Selain itu, setiap keluarga juga diminta untuk menugaskan satu orang untuk ke luar rumah ke toko untuk membeli kebutuhan sehari-hari setiap dua hari. Wang kemudian merujuk berita media massa bahwa di kota Jia ditemukan 3 kasus infeksi virus Corona.
Seorang dokter yang bekerja di rumah sakit di Jia dilaporkan positif terjangkit virus Corona Sabtu pekan lalu. Dokter dengan nama keluarga Liu kembali dari Wuhan pada Januari lalu dan melanjutkan tugasnya di rumah sakit itu setelah menjalani isolasi mandiri selama 2 minggu.