Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDI Prediksi Infeksi Virus Corona Sudah Tembus 7.500 Pasien, Bagaimana Penanganannya?

Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih mengatakan bahwa data yang ada saat ini bisa jadi hanya mencerminkan 20 persen total infeksi yang benar-benar terjadi.
engurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) saat konferensi pers terkait dengan COVID-19 di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis Indonesia/Nindya Aldila.
engurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) saat konferensi pers terkait dengan COVID-19 di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis Indonesia/Nindya Aldila.

Bisnis.com, JAKARTA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperingatkan bahwa jumlah penyebaran virus corona di dalam negeri bisa jadi lebih mengerikan daripada yang terlihat.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih mengatakan bahwa data yang ada saat ini bisa jadi hanya mencerminkan 20 persen total infeksi yang benar-benar terjadi.

“Menurut para pakar, memang dari yang positif 1.500-an, itu hanya 20 sekian persen dari total yang terinfeksi. Jadi, tinggal dikalikan lima, kira-kira itu total yang terinfeksi [7.500], dan itu sudah menyebar ke seluruh Indonesia,” jelasnya, Rabu (1/4/2020).

Daeng menuturkan saat ini pasien virus corona tidak lagi hanya terpusat di rumah sakit rujukan pemerintah. Dia juga menyatakan bahwa perwatan pasien kini telah melibatkan Puskesmas karena penyebarannya yang kian masif.

Dengan kondisi ini dia mengatakan bahwa saat ini IDI mengerahkan tidak hanya dokter spesialis paru, penyakit dalam, dan anak untuk menangani pasien virus corona. Seluruh dokter dengan spesialisasi berbeda kini diperbantukan untuk penanganan pandemi tersebut.

Hal ini dilakukan karena jumlah pasien terus bertambah. Di Jakarta saja, dia menyebutkan bahwa jumlah pasien sudah mencapai lebih dari 700-an pasien. Jumlah dokter spesialis paru dan penyakit dalam tidak cukup memadai untuk merawat total pasien tersebut.

IDI kini tengah berupaya memberikan pelatihan keterampilan singkat kepada para dokter untuk menangani pasien virus corona. Pemberian keterampilan ini dilakukan secara jarak jauh atau tele workshop. Pelatihan serupa akan diberikan kepada para tenaga medis lain seperti perawat.

Dia menyatakan pihaknya tidak dapat menyampaikan jumlah pasti dokter yang terlibat dalam penanganan virus corona saat ini. Pasalnya, saat ini tidak semua dokter yang terlibat merupakan dokter yang bekerja di rumah sakit tertentu.

“Detail jumlahya tidak bisa kami sebutkan karena timnya selalu dirotasi, dan tidak semua berada di rumah sakit pemerintah. Kerjanya selalu rotasi, dan RS yang ditunjuk ada 132 RS, tapi yang tidak dtunjuk termasuk di puskesmas, sudah kedatangan pasien juga,” jelasnya.

Update Kasus COVID-19

1.528 Positif

+114 kasus

1.311 Dirawat

85.8% dari kasus positif

81 Sembuh

5.3% dari kasus positif

136 Meninggal

8,9% dari kasus positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper