Bisnis.com, JAKARTA—Uni Eropa jatuh ke dalam krisis ekonomi terbesar dalam sejarah ketika upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 membuat banyak bisnis terganggu. IHS Markit, indeks yang mengukur aktivitas swasta merosot tajam ke level terendah sejak indeks tersebut mulai ada.
Berdasarkan laporan yang dirilis HIS Markit, penurunan tercatat terjadi di semua kawasan. Sektor jasa terpukul sangat hebat dibandingkan dengan manufaktur, terutama industri pariwisata, perjalanan, dan restoran. Indeks melorot menjadi 31,4 pada Maret 2020 dari sebelumnya 51,6.
“Aktivitas bisnis di zona Uni Eropa merosot pada Maret, melebihi yang terjadi pada krisis keuangan global. Sentiment bisnis satu tahun ke depanjuga terjun bebas ke rekor terburuk, menunjukkan upaya pembuat kebijakan hingga saat ini belum bisa mengubah keadaan,” kata Ketua Ekonom HIS Markit Chris Williamson, dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/3/2020).
Bank Sentral Eropa telah berjuang untuk meminimalisir kerusakan yang diakibatkan oleh virus corona dengan merilis paket stimulus ke sistem keuangan, termasuk program pembelian obligasi senilai 750 miliar euro (US$811 miliar) dan kebijakan untuk mengarahkan likuiditas ke pelaku usaha kecil dan menengah.
Pemerintah juga berkomitmen untuk memperluas stimulus fiskal dan jaminan pinjaman untuk memacu ekonomi hingga krisis akibat pandemik Covid-19 berakhir.