Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve Rabu malam mengumumkan peluncuran program untuk menopang reksa dana pasar uang di tengah pukulan wabah virus corona yang menyebabkan ketegangan di pasar pendanaan jangka pendek. Departemen Keuangan AS akan mengucurkan US$10 miliar untuk perlindungan kredit.
Fasilitas Likuiditas Reksa Dana Pasar Uang atau Money Market Mutual Fund Liquidity Facility (MMLF), sebelumnya juga pernah digunakan bank sentral saat krisis keuangan global 2008. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan hal ini akan meningkatkan likuiditas dan kelancaran fungsi pasar uang.
"Kami juga mendukung aliran kredit ke warga AS yang bekerja keras dan membantu menstabilkan sistem keuangan yang lebih luas," katanya dilansir Bloomberg, Kamis (19/3/2020).
Sebelumnya, Departemen Keuangan telah mengusulkan untuk sementara waktu menjamin reksa dana pasar uang dengan dolar pembayar pajak sebagai bagian dari rencana stimulus virus corona.
Fed dalam keterangan resminya mengatakan MMLF akan membantu reksa dana pasar uang dalam memenuhi permintaan penebusan oleh rumah tangga dan investor lain, meningkatkan fungsi pasar secara keseluruhan dan penyediaan kredit untuk ekonomi yang lebih luas.
Upaya ini diumumkan beberapa jam setelah keputusan darurat Bank Sentral Eropa untuk meluncurkan program pembelian obligasi darurat (emergency bond) senilai 750 miliar euro atau US$820 miliar. Pada saat yang sama, Reserve Bank of Australia memangkas suku bunga acuan seperempat poin menjadi 0,25 persen.
Baca Juga
Fed pada Selasa lalu telah mengeluarkan langkah-langkah untuk mendukung pasar dokumen komersial (comercial paper) dan dealer utama untuk memastikan kredit terus mengalir ke ekonomi AS.
Bank sentral juga telah memangkas suku bunga hingga mendekati nol persen pada Minggu pekan lalu dan mengatakan akan membeli sekurang-kurangnya US$700 miliar sekuritas.
Reksa dana pasar uang pada dasarnya mengalirkan kredit mulai dari kepada bank melalui perjanjian pembelian kembali, hingga kepada perusahaan melalui pembelian surat berharga. Pasar uang merupakan penghubung penting rantai keuangan jangka pendek di mana perusahaan menarik dan meminjamkan uang ke sistem perbankan formal.
Di AS, reksa dana berada di bawah tekanan karena investor banyak beralih ke cash. Rumah tangga, bisnis, dan institusi lain menggunakan reksa dana untuk menyimpan uang tunai yang mungkin dibutuhkan dalam jangka pendek.