Bisnis.com, JAKARTA –Menteri keuangan Jepang Taro Aso menyebut kutukan siklus 40 tahunan Olimpiade menimpa Jepang yang akan menjadi tuan rumah pesta olah raga terbesar ini.
"Ini masalah yang terjadi setiap 40 tahun, ini kutukan Olimpiade, itu faktanya," kata Taro Aso, yang juga menjabat wakil perdana menteri, kepada sebuah komite parlemen, Rabu.
Awalnya, pembatalan Olimpiade 1940. Agenda yang rencananya digelar di Tokyo itu batal karena pecahnya Perang Dunia II.
Kemudian boikot Olimpiade Moskow pada 1980. Senada dengan olimpiade sebelumnya, olimpiade Moskow terganggu karena aksi boikot Amerika Serikat kepada Uni Soviet akibat ketegangan di Afghanistan.
Aso menambahkan, empat puluh tahun kemudian, Olimpiade Tokyo kembali menjadi "kutukan Olimpiade".
Hal ini pun semakin meruncingkan kontroversi pada saat pemerintahannya berusaha keras menepis pandemi virus corona bisa menggagalkan pesta olah raga terbesar di dunia tersebut tahun ini.
Baca Juga
Komite Olimpiade Internasional, bersama dengan komite penyelenggara Tokyo dan pemerintahan Jepang, sudah menyatakan tidak akan membatalkan atau menunda Olimpiade, sekalipun perhelatan lain telah ditunda, termasuk Euro 2020 dan Copa America.
Virus corona baru itu sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 8.200 orang dan menginfeksi sekitar 200.000 orang. Jepang sendiri memiliki 1.629 kasus.