Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona, Malaysia Laporkan Kematian Pertama

Malaysia mengumumkan seorang pasien berjenis kelamin laki-laki, dengan usia 60 tahun meninggal karena penyakit virus corona (Covid-19).
Warga menggunakan masker saat menggunakan eskalator di Stasiun Ampang Park, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/3/2020). Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyatakan bahwa Malaysia mulai membatasi pergerakan orang secara nasional untuk membatasi penyebaran virus corona. Negara itu melarang semua pengunjung, dan penduduk dilarang bepergian ke luar negeri, tempat ibadah, sekolah dan tempat bisnis akan ditutup kecuali untuk pasar yang memasok kebutuhan sehari-hari. Bloomberg/Samsul Said
Warga menggunakan masker saat menggunakan eskalator di Stasiun Ampang Park, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/3/2020). Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyatakan bahwa Malaysia mulai membatasi pergerakan orang secara nasional untuk membatasi penyebaran virus corona. Negara itu melarang semua pengunjung, dan penduduk dilarang bepergian ke luar negeri, tempat ibadah, sekolah dan tempat bisnis akan ditutup kecuali untuk pasar yang memasok kebutuhan sehari-hari. Bloomberg/Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA—Malaysia mengumumkan kasus kematian pertama akibat virus corona, setelah negara ini melaporkan jumlah kasus infeksi virus terbanyak di Asia Tenggara.

Berdasarkan keterangan resmi pemerintah, dilansir dari Bloomberg, Selasa (17/3/2020), seorang lelaki berusia 60 tahun meninggal di Kuching, Sarawak. Tetapi, pemerintah masih menelusuri penyebab sumber kematiannya.

Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba mengatakan kematian kedua juga dilaporkan terjadi pada pria berusia 34 tahun yang diketahui menghadiri acara keagamaan di Kuala Lumpur.

Pria yang berasal dari Sarawak ini memiliki riwayat penyakit kronis dan mulai menunjukkan gejala misalnya batuk, demam, dan kesulitan bernapas pada 7 Maret 2020. Sebaliknya pria yang lebih muda mulai menunjukkan gejalanya pada 5 Maret 2020 dan dikonfirmasi positif seminggu kemudian.

Pandemik Covid-19 yang berawal dari China telah menyebar dari Italia ke Amerika Serikat. Khusus untuk Malaysia, negara ini menyatakan pasien yang terjangkit virus bahkan tidak memiliki riwayat bepergian ke China. Hingga saat ini, jumlah kasus infeksi virus corona di Malaysia melonjak menjadi 673.

Untuk itu, Malaysia memberlakukan pembatasan pergerakan manusia dengan menutup sekolah, toko, dan layanan publik tidak esensial untuk menekan penyebaran Covid-19.

Sementara itu, perkembangan terbaru pasien positif virus Corona di Indonesia bertambah cukup signifikan. Berdasarkan data yag dikeluarkan per Selasa (17/3/2020), terdapat tambahan 38 pasien baru yang terpapar virus Corona. Kini total pasien positif terinfeksi virus Corona adalah 172 orang, setelah pada Senin (16/3/2020) "baru" berjumlah 134.

"Penambahan terbanyak adalah dari Provinsi DKI Jakarta, kemudian Jawa Timur, dari Jawa Tengah dan juga dari Provinsi Kepulauan Riau," ucap Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, Selasa (17/3/2020).

Menurut pria yang biasa disapa Yuri tersebut, ada alasan mengapa penambahan pasien terbanyak terjadi di Jakarta. Sebab, menurut Yuri, Ibu Kota memiliki gerbang yang banyak. Dan juga, Jakarta merupakan pusat dari putaran ekonomi serta pemerintahan Indonesia. Oleh karena itu, mobilitas warga di dalamnya bergerak sangat cepat.

Hingga kini, pemerintah Indonesia mencatatnya sebanyak 5 pasien virus corona meninggal dunia. Angka kematian ini lebih tinggi dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper