Bisnis.com, JAKARTA— Volkswagen AG akan menghentikan produksinya di pabriknya yang berlokasi di Eropa guna menekan penyebaran virus corona di kawasan tersebut.
Chief Executive Officer (CEO) Volkswagen AG Herbert Diess mengatakan penutupan pabrik akan dilakukan selama dua minggu. Pabrik-pabrik tersebut mulai ditutup mulai akhir pekan ini.
Adapun, pabrik yang akan ditutup untuk sementara antara lain pabrik yang memproduksi kursi Lamborghini dan Ducati di Italia, pabrik yang memproduksi kursi mobil ekonomi di Spanyol, dan pabrik yang memproduksi Volkswagen SUV di Portugal.
“Pandemik virus corona telah memberikan ketidakpastian bagi operasional dan finansial kami. Kami akan serius menangani persoalan ini sehingga hambatan ini bisa ditanggulangi dengan cepat,” ujar Diess, dilansir Bloomberg, Selasa (17/2/2020).
Keputusan VW tersebut menunjukkan bahwa wabah virus corona telah memberikan dampak besar kepada industri di Eropa. Padahal sebelumnya, wabah ini hanya dilaporkan memukul ekonomi China dan beberapa negara di Asia.
Saat ini, Eropa menjadi episentrum penyebaran virus corona telah menyebabkan aktivitas bisnis di kawasan ini terhambat. Hal ini diperparah dengan restriksi Amerika Serikat (AS) terhadap Eropa sehingga membuat pabrik-pabrik tidak bisa beroperasi.
Tak jauh berbeda, Chief Financial Officer (CFO) Frank Witter menambahkan pihaknya belum mengetahui sejauh mana efek virus ini terhadap VW dan berapa lama ini akan terjadi.
“Untuk saat ini, sangat sulit untuk membuat proyeksi yang akurat. Kami berupaya keras untuk mendukung para pekerja dan keluarganya sekaligus melakukan stabilisasi bisnis,” jelasnya.
Dalam laporan yang dirilis VW, perusahaan otomotif asal Jerman ini memperkirakan bakal memproduksi jumlah kendaraan yang sama pada tahun ini seperti kinerja pada tahun lalu. Perusahaan ini juga akan mempertahankan target marjin operasional di kisaran 6,5 persen dan 7,5 persen dari operasional, kecuali untuk kendaraan khusus.