Bisnis.com, JAKARTA - Malaysia melaporkan 190 kasus virus corona (Covid-19) dan sebagian tertular pada acara tabligh akbar di sebuah masjid sehingga jumlah kasus mencapai 428.
Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba mengatakan angka itu merupakan lompatan satu hari terbesar dalam kasus Covid-19 di Malaysia hingga saat ini.
Dengan angka itu juga menjadikan Malaysia negara yang paling parah terkena dampak di Asia Tenggara.
"Berdasarkan investigasi awal, sebagian besar kasus baru ini terkait dengan kluster yang melibatkan pertemuan 'ijtimak tabligh' di Masjid Jamek Sri Petaling," kata Adham dalam sebuah pernyataan yang dirilis tadi malam seperti dikutip Malaymail.com, Senin (16/3/2020).
Meski Adham tidak memberi jumah pasti kasus corona hari ini, Dirjen Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengonfirmasi kemarin bahwa Kementerian Kesehatan (Depkes) telah menghubungkan 77 kasus dengan peristiwa tabligh akbar tersebut.
Sampai pukul 07.00 malam kemarin waktu setempat, Departemen Kesehatan mengatakan total 4.942 peserta dari Malaysia telah diidentifikasi. Dari jumlah tersebut, 3.206 telah diuji untuk Covid-19.
Baca Juga
Depkes juga mengatakan semua peserta Malaysia dan kontak dekat mereka akan ditempatkan di bawah karantina wajib selama 14 hari.
Pertemuan keagamaan tabligh akbar yang berlangsung di Kuala Lumpur antara 28 Februari dan 1 Maret itu dihadiri oleh sekitar 16.000 orang.
Dari yang hadir, 14.500 adalah warga Malaysia dan sisanya adalah orang asing dari seluruh wilayah. Negara-negara tetangga seperti Singapura, Brunei dan Indonesia semuanya telah melaporkan kasus Covid-19 baru yang melibatkan warga negara mereka yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Sementara itu, Adham juga mengumumkan dalam pernyataannya bahwa tujuh pasien Covid-19 telah dipulangkan dari Rumah Sakit Sungai Buloh.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan meminta kepada 696 Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling, untuk memeriksakan diri bila ada keluhan kesehatan dan turut melakukan tes corona.
"Diimbau agar memeriksakan diri jika ada keluhan kesehatan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan resminya, Sabtu (14/3/2020).
Agus menyatakan tindakan itu harus diambil guna mencegah penularan virus Corona kepada seluruh masyarakat Indonesia lainnya.
Agus juga menyatakan bahwa KBRI di Kuala Lumpur telah mengeluarkan surat edaran khusus bagi WNI di Malaysia yang mengikuti kegiatan tabligh akbar di tempat tersebut.