Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNI Peserta Tabligh Akbar di Malaysia Diminta Periksa Kesehatan

Pasalnya, tiga dari 10.000 jemaah yang hadir dinyatakan positif Corona oleh otoritas setempat.
Jubir BNPB/twitter
Jubir BNPB/twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang mengikuti tabligh akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia pada 28 Februari 2020 - 1 Maret 2020 dapat memeriksa diri jika mengalami masalah kesehatan.

Pasalnya, tiga dari 10.000 jemaah yang hadir dinyatakan positif Corona oleh otoritas setempat.

Imbauan tersebut dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan. Tindakan ini dinilai untuk menjaga penularan virus corona kepada masyarakat Indonesia lainnya.

“Mengingat Kementerian Kesehatan Malaysia sudah merilis tiga jemaah positif terinfeksi virus Corona. Kasus pertama jamaah asal Brunei, kasus kedua dan ketiga berasal dari Kuantan dan Tawau, Malaysia,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo melalui keterangan resmi, Sabtu (14/3/2020)

Tabligh akbar tersebut diperkirakan dihadiri 10.000 jemaah tersebut berasal dari beberapa negara antara lain Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam dan China.

Selain itu, jemaah India, Bangladesh, Myanmar, Aljazira, Tunisia, Jordan, Afrika Selatan, Australia, Arab Saudi, Korea Selatan, Gambia, Kanada, Selandia Baru, Jerman, Mesir, Tanzania dan Jepang juga turut hadir.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia melalui surat edarannya telah meminta warga negara Indonesia yang ada di Malaysia dan hadir dalam tabligh akbar di Masjid Sri Petaling untuk melakukan tes corona.

Hingga 12 Maret 2020 Kementerian Kesehatan Malaysia telah mengkonfirmasikan sebanyak 158 kasus di Negeri Jiran, 32 kasus dinyatakan sembuh dan 126 kasus dalam perawatan. Sampai saat ini belum ada laporan WNI yang terjangkit Covid-19 di Malaysia.

Pemerintah mengimbau WNI yang berada di Malaysia yang menghadiri tabligh akbar tersebut dapat menghubungi hotline Crisis Preparedness and Reponse Centre (CPRC) Kementerian Kesehatan Malaysia melalui nomor 03 88810200, 03 888 10600, 03 888 10700 atau menghubungi KBRI Kuala Lumpur 03 21164016/4017. Dapat juga melalui pesan WhatsApp 017 5007047 untuk pendataan dan pemantauan.

“Sedangkan WNI yang sudah berada di Indonesia dapat menghubungi 119 atau rumah sakit terdekat. KBRI meminta WNI untuk sementara tidak menyelenggarakan kegiatan dengan melibatkan massa dalam jumlah yang besar,” terang Agus.

Dia meminta seluruh jemaah melakukan pencegahan sedini mungkin dengan tidak mendatangi lokasi keramaian, biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, olahraga teratur, makan makanan bergizi, jaga kebersihan, istirahat yang cukup dan cek kesehatan secara rutin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper