Bisnis.com,JAKARTA – Belasan lembaga pemasyarakatan menjalani penilaian wilayah bebas korupsi dan bersih melayani.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nugroho memimpin penilaian pendahuluan atas Satuan Kerja Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang diusulkan menjadi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Dari jumlah 681 Satker diusulkan menuju WBK dan WBBM, sebanyak 666 di antaranya telah diusulkan oleh masing-masing Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di seluruh Indonesia,” ungkap Nugroho, Jumat (13/3/2020).
Hal ini juga merupakan tindak lanjut Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan 2020, pada 16 Januari lalu. Sasarannya, kata Nugroho, mendorong 681 Satker Pemasyarakatan untuk mewujudkan pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
Nugroho yang juga Staf Ahli Menkumham Yasonna Laoly Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi ini menjelaskan sebanyak 681 Satker Pemasyarakatan sudah dideklarasikan untuk dapat meraih predikat WBK dan WBBM.
Disebutkan Nugroho setiap jajaran Ditjen PAS se-Indonesia harus mengupayakan Satker Pemasyarakatannya diusulkan WBK dan WBBM.
“Bahkan kalau perlu sampai detik-detik terakhir sekali pun,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen PAS Ibnu Chuldun mengungkapkan hingga 13 Maret 2020 jam 13.00 WIB sebanyak 477 Satker Pemasyarakatan berpotensi diusulkan meraih WBK, 19 Satker berpotensi diusulkan WBBM.
“Sedangkan sebanyak 118 Satker belum memenuhi ambang batas, sebanyak 51 Satker belum diunggah rekapitulasi penilaiannya,” ungkapnya.
Ibnu Chuldun menambahkan, tim penilai memaparkan capaian masing-masing Satker Pemasyarakatan yang diusulkan menjadi WBK dan WBBM, serta menyampaikan kendala yang ditemui untuk dapat segera ditindaklanjuti.
Satker Pemasyarakatan yang telah memenuhi kriteria dan lolos penilaian pendahuluan akan diusulkan oleh Plt. Direktur Jenderal PAS kepada Tim Penilai Internal Kemenkumham.
“Penilaian pendahuluan Satker diusulkan menjadi WBK dan WBBM ini dilakukan bersama jajaran Pimpinan Tinggi Pratama Ditjen PAS, serta para supervisor dan verifikator yang tergabung dalam tim penilai,” jelas Ibnu.
Sekadar informasi, sebanyak 19 Satker yang diusulkan WBBM telah meraih predikat WBK pada 2019. Di antaranya adalah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Metro, Lapas Cibinong, Lapas Salemba, Lapas Sragen, Lapas Besi Nusakambangan, Lapas Kupang, Lapas Muara Enim, Lapas Narkotika Cirebon, Lapas Watampone.
Selanjutnya terdapat Lapas Cikarang, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Palembang, Lapas Kelas I Malang, Lapas Pekanbaru, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Cirebon, Rutan Bandung, Rutan Tanjung Pinang, Rutan Bantul, Rutan Pinrang, dan Rutan Wonogiri.