Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan pasien yang dinyatakan postif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah. Berdasarkan penyataan dari Tim Penanggulangan Penyakit Corona Indonesia, hingga saat ini, Jumat (13/3/2020), sudah ada 69 warga Indonesia yang terpapar virus tersebut.
Persebaran pasien ini terhitung cepat, mengingat hingga Kamis (12/3/2020), 'baru' 34 warga yang positif terpapar virus corona. Dengan perkembangan ini, pemerintah mengambil sejumlah langkah. Yakni, semakin mengintensifkan pelacakan (tracing) di sekitar orang-orang yang positif terkena virus corona.
Langkah lainnya, pada Senin mendatang, tempat pemeriksaan laboratorium bukan hanya dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI saja. Pun di sejumlah tempat.
"Mulai Senin besok, pemeriksaan lab bukan hanya berada di Balitbangkes, tapi bisa di BTKLPO [Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit] Universitas Airlangga [Surabaya, Jawa Timur], Lembaga Eijkman [Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta] dan beberapa tempat yang sedang job training," ucap Achmad Yurianto, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19, Jumat (13/3).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan tindak pencegahan di sejumlah tempat. Salah satunya di gerbang bandara. Menurut Jokowi, di kedatangan dalam negeri atau tempat check-in, terdapat thermal scaner dan thermal gun.
"Kemudian kalau berasal dari negara-negara yang sudah kita waspadai masuk ke pintu yang berbeda. Di sana kitauntuk 4 negara sebanyak 3 kali kalau di luar itu dicek 2 kali oleh thermal scanner dan thermal gun. Saya kira sebuah pengecekan yang menurut saya ketat," ucap Jokowi.