1. Pencegahan Virus Corona Taiwan Jadi Cerminan Negara Lain
Taiwan pada awalnya diprediksi berisiko tersebar wabah virus Corona (COVID-19) paling besar kedua setelah Thailand karena secara geografis paling dekat dengan China.
Prediksi itu berdasarkan laporan dari The Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Universitas Johns Hopkins. Namun, jumlah kasus domestik di Taiwan ternyata jauh lebih sedikit dibanding jumlah kasus di negara maju lainnya.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Emiten BUMN Mau Buyback, Berikut Analisis Prospeknya
Langkah emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merespons kondisi pasar modal dengan merencanakan aksi pembelian kembali atau buyback saham dinilai sebagai keputusan tepat.
Pengamat BUMN sekaligus Kepala Lembaga Manajemen FEB Universitas Indonesia Toto Pranoto menuturkan bahwa langkah ini dapat mencegah terjadinya pengambilalihan paksa kontrol atau hostile take over oleh pihak lain di tengah valuasi emiten BUMN yang sedang terkoreksi cukup besar.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Tarif Ojek Online Resmi Naik di Jabodetabek
Tarif atau biaya jasa ojek online (ojol) resmi naik khusus di daerah Jabodetabek atau wilayah 2 dari total pembagian 3 wilayah. Besaran kenaikannya untuk batas bawah sebesar Rp250 per km.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengumumkan kenaikan tersebut di Kantornya pada Selasa (10/3/2020).
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Pembatasan Penerbangan di Italia Picu Gangguan Hebat Sistem Transportasi
Hubungan transportasi Italia dengan negara-negara lain mengalami gangguan hebat kemarin akibat pembatasan drastis yang diberlakukan pemerintah untuk mengantisipasi dampak virus Corona.
Maskapai penerbangan British Airways terpaksa membatalkan semua penerbangan ke Italia, sedangkan maskapai berbiaya murah Ryanair dan Wizz Air menyatakan akan membatalkan semua penerbangan dari bandara Italia hingga awal April.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Ingkar Janji, Trump Batal Umumkan Stimulus Ekonomi
Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak muncul di dalam pengarahan Gedung Putih terhadap wabah virus Corona pada hari Selasa (10/3/2020), setelah sehari sebelumnya berjanji akan mengumumkan paket stimulus ekonomi utama.
Setelah mengumumkan rencana stimulus ekonomi menyusul penurunan terdalam indeks S&P 500 sejak 2011, Trump mengatakan kepada wartawan pada briefing sehari sebelumnya bahwa dirinya akan mengumumkan sejumlah langkah ekonomi.
Baca berita lengkapnya di sini.