Deteksi Corona di Puskesmas
Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes sekaligus Juru Bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto mengatakan bahwa seluruh fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) dapat menangani kasus virus corona atau Covid-19.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tidak panik bila di sekitar tempat tinggalnya tidak ada rumah sakit besar atau rumah sakit yang menjadi rujukan untuk virus yang tengah mewabah tersebut.
"Puskesmas mampu menangani itu, mampu melakukan deteksi dini. Setelah itu nanti dikasih rujukan," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Yuri melanjutkan bahwa bila ada pasien yang memiliki gejala mengarah ke Covid-19, puskesmas akan memberikan rujukan kepada rumah sakit. Kemudian, rumah sakit yang akan memutuskan tindakan selanjutnya.
Oleh karena itu Yuri mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir mengenai kesiapan fasilitas kesehatan guna menangani penyebaran Covid-19. Pun ruang isolasi saat ini yang berjumlah 385 tempat tidur bukan berarti pemerintah hanya mampu menangani 385 pasien.
Yuri menjelaskan, berdasarkan situasi global dan di Indonesia, sebagian besar pasien Covid-19 tidak tergolong dalam kondisi berat. Pasien dalam kondisi sedang dan ringan tidak membutuhkan ruang perawatan dengan ruangan bertekanan negatif dan peralatan kesehatan yang kompleks.
Pasien dalam kondisi ringan dan sedang hanya membutuhkan ruang untuk memisahkan pasien dengan masyarakat. Hal ini bertujuan mengontrol penyebaran Covid-19.