Tantangan Partai Demokrat
Sebagai partai politik yang tidak mendeklarasikan diri masuk barisan pendukung pemerintah ataupun oposisi, Partai Demokrat agaknya akan menghadapi tantang yang cukup berat.
Artinya para politisi Partai Demokrat di Senayan tidak leluasa menembakkan peluru kritik terhadap pemerintahan Jokowi.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyatakan bahwa posisi politik Demokrat saat ini memberikan peluang bagi pemerintah untuk ikut 'bermain' dalam penyelenggaraan kongres yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Agaknya sulit untuk dibantah kalau pemerintah tidak punya kepentingan dengan kongres Partai Demokrat.
Menurutnya, permainan itu bisa dilakukan pemerintah dengan menaruh 'kaki' di putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Ujang menyebut Ibas merupakan sosok yang lebih lemah bila dibandingkan dengan posisi AHY saat ini.
"Bisa jadi kalau Ibas didukung pemerintah karena Ibas dianggap lemah, kalau AHY dianggap kuat karena dia jadi tren juga di anak muda dan dalam survei dia muncul sebagai capres," kata Ujang dalam satu kesempatan.