Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang berakhirnya masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2015-2020, perhatian publik kembali tercurah kepada partai pemenang Pemilu 2009 tersebut.
Maklum, Partai Demokrat memiliki daya tarik sendiri kalau tidak mau disebut unik dibandingkan partai politik lainnya.
Tidak saja dari sisi suksesi kepemimpinan partai yang pernah dilanda prahara korupsi, raihan suara Partai Demokrat yang naik-turun secara drastis juga tidak kalah menariknya untuk dicermati.
Bayangkan, setelah meraih suara sebesar 7,45 persen pada Pemilu 2004, suara Partai Demokrat melejit ke angka 20,40 persen pada Pemilu 2009.
Angka ini sangat fantastis karena meroket hampir 300 persen, dan belum pernah terjadi dalam sejarah pemilu Indonesia.