Bisnis.com, JAKARTA -Dua pasien virus corona (Covid-19) pertama asal Indonesia dilaporkan memiliki peluang kesembuhan yang tinggi riwayat perawatan kedua pasien selama lima hari terakhir.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Mohammad Syahril di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Seperti diketahui, dua pasien pertama corona dirawat di ruang isolasi rumah sakit tersebut.
"Tidak ada perburukan yang ada [dari hari pertama masuk]. Alhamdulillah, indikator ini menjadi suatu parameter bagi kita semua bahwasanya insyaallah kedua pasien ini akan sembuh," kata Syahril.
Dia mengatakan bahwa pasien pada hari pertama mengalami demam tinggi. Namun, berangsur menurun dan menujukan indikator positif.
Indikator positif rersebut, kata Syahril, terlihat dari aktivitas pasien di ruang isolasi. Kedua pasien melakukan komunikasi dengan saudara di luar rumah sakit melalu sambungan telepon, Whatsapp, dan video call.
Demam, per hari ini, Jumat (6/3/2020) sudah hilang. Sesak dan batuk sudah berkurang tetapi masih ada sedikit.
Baca Juga
"Tentu saja karena yang diserang adalah saluran nafas, maka untuk batuk ini butuh waktu untuk dikeluarkan dari saluran nafasnya," kata Syahril.
Pun kedua pasien dapat melakukan aktivitas lain tanpa bantuan, seperti makan, mengganti pakaian, dan ke kamar mandi.
Adapun seperti diketahui kedua pasien merupakan kasus pertama dan kedua Covid-19 di Indonesia. Pasien pertama diduga terinfeksi dari warga negara Jepang yang berada dalam satu acara yang sama.
Pasien kedua, ibu pasien pertama, tertular karena melakukan kontak dekat saat merawat pasien pertama di rumah. Keduanya dinyatakan positif Covid-19 per 1 Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (2/3/2020).
Saat ini pemerintah telah menerima 227 spesimen dari 25 provinsi yang telah diperiksa terkait Covid-19, termasuk kasus 1 dan 2. Sebanyak 13 orang di antaranya, telah masuk ruang isolasi di rumah sakit. Namun masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan kondisi mereka.