Bisnis.com, WAMENA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan penanganan pascakerusuhan di Wamena, Papua. Salah satu upayanya adalah dengan membangun rumah khusus bagi warga yang sempat menjadi korban kerusuhan.
Dalam melaksanakan pembangunan rumah khusus tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan ZENI - TNI AD untuk membangun rumah tapak tipe 36 sebanyak total 193 unit.
Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Robert Marbun menyebutkan bahwa kerja sama yang dilakukan dengan ZENI-TNI AD adalah berupa kontrak swakelola tipe II.
"Jadi dananya dari PUPR, ZENI yang eksekusi melakukan pembangunan," katanya ketika ditemui awak media di Wamena, Senin (2/3/2020).
Adapun, penyelesaian pembangunan secara keseluruhan diharapkan bisa selesai pada akhir Mei 2020 atau paling lambat Juli 2020.
"Target akhir Mei atau awal Juli. Tanah yang sudah balik akan kami utamakan untuk dibangun," imbuhnya.
Baca Juga
Robert menjelaskan, saat ini rumah khusus yang sudah dibangun sejumlah 20 unit dan 10 unit di antaranya sudah dihuni. Pada Januari, Kementerian PUPR dan ZENI-TNI AD juga sudah mulai menbangun 20 unit lagi secara bertahap.
"Karena ini bangunnya planning by interest, kami harus memastikan rumahnya nanti dihuni juga," sambung Robert.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, hingga akhir Januari 2020, nilai kontrak untuk pembangunan 20 unit rumah khusus mencapai Rp12,69 miliar. Adapun, pelaksanaan pembangunan dilakukan selama dua bulan.
Hingga 17 Januari 2020 progres pembangunan rumah khusus sudah mencapai 77,4 persen. Capaian ini masih kurang dari target yaitu 87,56 persen.