Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OBSERVASI VIRUS CORONA : Menu ala Koki Kapal Pesiar di Pulau Sebaru

Letkol Sitanggang, Komandan Juru Masak Tim Kemanusiaan di Pulau Sebaru mengajak peserta observasi menyiapkan makanan tambahan.
Para anak buah kapal dari Kapal Pesiar World Dream menyiapkan makanan tambahan di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta / BNPB
Para anak buah kapal dari Kapal Pesiar World Dream menyiapkan makanan tambahan di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta / BNPB

Bisnis.com, JAKARTA - Para peserta observasi terkait virus corona atau Covid-19 dari Kapal Pesiar World Dream diajak oleh Letkol Sitanggang, Komandan Juru Masak Tim Kemanusiaan Pulau Sebaru untuk membantu memasak bersama secara mandiri guna memenuhi kebutuhan menu tambahan makanan.

Warga negara Indonesia ( WNI) yang menjadi koki dadakan tersebut sebelumnya merupakan anak buah kapal yang memiliki keahlian memasak.

“Semua senang dan riang,” ungkap Letkol Sitanggang dalam laporannya yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Senin (2/3/2020).

Para koki terpilih ini diberi kesempatan untuk menunjukkan keahlian dan kreativitasnya dalam memasak di dapur yang berada pada ring-1 observasi di bawah komando Kolonel Laut M. Said Latuconsina.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebutkan Letkol Sitanggang merupakan prajurit yang mumpuni di bidang kebutuhan pangan dan dapur. Bahkan Doni merasa yakin bahwa kebutuhan pangan akan terpenuhi dengan standar yang sudah diperhitungkan di bawah komando Letkol Sitanggang.

Dalam pertemuan singkat dengan Letkol Sitanggang, Doni kembali mengingatkan bahwa kunci sukses pemulihan kesehatan dan lolos observasi adalah makanan. Menurut Doni, makanan adalah obat. Sehingga beliau berpesan agar makanan yang diberikan harus berkualitas, karena obat itu sendiri adalah makanan.

Sebelumnya sebanyak 188 WNI sebagai Anak Buah Kapal (ABK) kapal pesiar World Dream telah mendarat di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu sejak Kamis (27/2/2020) untuk melakukan proses observasi terkait virus corona (Covid-19). Proses itu akan memakan waktu selama 14 hari sesuai standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper