Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di beberapa perguruan tinggi di China merasa resah dengan rencana kelanjutan studi mereka di Negeri Tirai Bambu, setelah dipulangkan ke Indonesia, terkait penyebaran COVID-19 atau virus corona.
Seorang mahasiswi Hubei University of Science and Technology, Nadya mengaku bingung dengan studinya. Apalagi, dia sedang di semester terakhir, menunggu gelar dokter.
"Saya tinggal kuliah beberapa bulan lagi saja," kata Nadya yang ditemui di Hanggar Lanud Raden Sadjad Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, usai masa observasi WNI dari Hubei, Sabtu (15/2/2020).
Dia berharap bisa melanjutkan studinya di Indonesia, tanpa perlu kembali ke China.
"Kalau bisa transfer saja, dengan bantuan pemerintah. Karena tinggal beberapa bulan lagi saja," tambah dia yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Menurut Nadya, ia tidak sendiri, banyak kawan-kawannya juga dalam semester akhir, hanya tinggal menunggu sidang skripsi untuk lulus dari studinya.
Baca Juga
"Mudah-mudahan, kami bisa transfer," harapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan bahwa siswa Indonesia akan tetap bisa melanjutkan studinya baik kembali ke China atau melanjutkan di dalam negeri.
"Kelanjutan studi akan kita bicarakan lebih lanjut setelah ini selesai. Yang penting mereka sudah kembali ke Indonesia. Biar tenang dulu, bersosialisasi dulu. Kemudian baru kita hitung, terutama para mahasiswa, apakah akan kembali ke tempat studi mereka sampai menunggu wabah ini berakhir," jelas Menko PMK.
Menurut Menko PMK, jika memang kemauan mahasiswa tersebut studi kredit mereka bisa ditransfer untuk melanjutkan pendidikan mereka di Indonesia, sepanjang bidang studi atau kajiannya sesuai.
Untuk mahasiswa yang mendapatkan beasiswa terutama dari pemerintah akan ada diskusi lebih lanjut mengenai hal tersebut karena koordinasi mengenai masalah beasiswa berada di bawah ranah Kemenko PMK.
Kondisi 238 warga negara Indonesia (WNI) yang berada dalam observasi di Natuna juga dinyatakan sehat tanpa adanya gejala-gejala COVID-19, kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang ikut melepas kepulangan para WNI tersebut.