Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Virus Corona: China Catat 2.641 Kasus Baru

Jumlah ini turun tajam dibandingkan sehari sebelumnya yang mencatat 4.823 tambahan kasus baru.
Pria berusia 67 tahun dan istrinya yang sebelumnya dinyatakan terinfeksi 2019-nCoV meninggalkan rumah sakit di Wuhan, China,  Sabtu (1/2/2020). Seorang dokter turut merayakan kesembuhan kedua pasiennya itu./Antara
Pria berusia 67 tahun dan istrinya yang sebelumnya dinyatakan terinfeksi 2019-nCoV meninggalkan rumah sakit di Wuhan, China, Sabtu (1/2/2020). Seorang dokter turut merayakan kesembuhan kedua pasiennya itu./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan 2.641 kasus baru virus corona (Covid-19) pada Sabtu (15/2/2020). Secara total kasus terkonfirmasi positif menjadi 66.492 orang.

Dilansir dari Bloomberg, sejauh ini, infeksi virus tersebut telah menyebabkan kematian sebanyak 1.523 orang.

Sedangkan Provinsi Hubei, wilayah yang menjadi pusat penyebaran virus, melaporkan 2.420 kasus baru pada Sabtu. Jumlah ini turun tajam dibandingkan sehari sebelumnya yang mencatat 4.823 tambahan kasus baru.

Jumlah tersebut juga sangat jauh dibandingkan penambahan kasus baru pada Kamis yang melaporkan hampir 15.000 kasus baru karena otoritas Hubei mengubah metode diagnosa dalam mendeteksi kasus. Namun, jumlah kematian di Hubei meningkat menjadi 1.457 orang dengan penambahan 139 kematian baru.

Sebelumnya, NHC juga melaporkan sebanyak 1.716 dokter turut terinfeksi virus Covid-19. Hal itu menggarisbawahi kenaikan jumlah signifikan dari para tenaga medis profesional di garda terdepan pengedalian wabah.

Sementara itu, seorang warga negara asing di Mesir dites positif terkena virus corona, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Mesir, MENA, yang mengutip pernyataan dari Kementerian Kesehatan Mesir dan Organisasi Kesehatan Dunia. Ini adalah kasus pertama virus corona terkonfirmasi di negara itu.

Menurut laporan MENA, pasien tersebut dimasukkan ke dalam karantina dan belum menunjukkan gejala virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper