Kabar24.com, JAKARTA — Pemerintah menyiapkan 100 rumah sakit di 31 provinsi dan 3 rumah sakit rujukan nasional di Jakarta dengan fasilitas memadai sebagai rujukan penyakit Corona jenis baru.
Pemerintah juga menyiapan sejumlah laboratorium biomedis dan lima laboratorium regional yang memiliki fasilitas identifikasi virus Corona.
Juru Bicara Istana Bidang Sosial Angkie Yudistia menjelaskan bahwa Istana terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait untuk memastikan pencegahan dan antisipasi persebaran virus corona (nCOv) berjalan optimal.
Pemerintah memperketat pemeriksaan di semua akses masuk bandara yang memiliki rute penerbangan internasional termasuk domestik.
Bandara Soekarno Hatta dalam hal ini telah mengaktifkan alat pemindai suhu tubuh untuk mendeteksi gejala virus corona. Pemerintah juga meningkatkan sarana pencegahan virus di 19 daerah penerima kedatangan langsung dari China.
"Istana mengimbau seluruh masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang dan tetap memerhatikan kesehatan serta kebersihan sebagai mitigasi dini atas semua potensi penyakit yang bisa datang kapan saja," katanya melalui keterangan resmi, Senin (27/1/2020).
Sementara itu masyarakat Indonesia yang ada di China, hingga informasi ini dirilis, tidak ada yang terjangkit virus Corona.
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China juga terus mendata kesehatan WNI yang berada di Tiongkok utamanya di Wuhan, dan mengimbau untuk segera berkomunikasi dengan pihak KBRI jika memerlukan bantuan.
Angkie menambahkan, terkait dua orang pasien yang dikabarkan terjangkit virus Corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, dia memastikan informasi itu tidak benar. Hingga saat ini belum ada pasien di Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit.
Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, virus Corona telah menelah korban tewas sebanyak 80 orang hingga Senin (17/1/2020) pagi. Hingga Senin (27/1/2020) pagi tercatat 2.761 kasus ditemukan di China, termasuk 17 kasus di Hong Kong, Makau, dan Taiwan.
Di Provinsi Hubei sebagai pusat berjangkitnya virus tersebut terdapat 371 kasus baru sehingga menjadi 1.423 kasus dan lebih dari 24 orang meninggal. Dilaporkan sebanyak 76 orang di antaranya mengalami kritis.