Bisnis.com, JAKARTA – Kota Sanya yang terletak di bagian selatan Pulau Hainan ditutup untuk aktivitas wisatawan guna mencegah penyebaran virus corona.
Dikutip dari Reuters pada Sabtu (25/1/2020), Kota Sanya yang merupakan salah satu tujuan favorit untuk menikmati libur Tahun Baru Imlek yang akan berlangsung hingga 30 Januari itu ditutup sementara oleh pihak otoritas.
Adapun pada hari ini di Ibu Kota Pulau Hainan yakni Haikou akan dilakukan observasi secara terpusat selama 14 hari ke depan untuk mengamati wisatawan asal Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
Hingga saat ini, Pemerintah China melaporkan bahwa 41 orang meninggal akibat virus corona baru, yang telah menginfeksi ke lebih dari 1.300 orang secara global, saat otoritas kesehatan dunia berjuang mencegah pendemi global.
Jumlah total kasus terkonfirmasi di China kini mencapai 1.287 kasus, menurut pernyataan Komisi Kesehatan Nasional, Sabtu (25/1/2020).
Jumlah korban meninggal naik dari 26 kaus yang dilaporkan pada Jumat. Semua korban meninggal terbaru itu terjadi di Wuhan, pusat wabah yang berada di dalam karantina virtual saat China berjuang menanggani penyebaran virus tersebut.
Sebagian besar kasus dan seluruh korban meninggal terkonfirmasi sejauh ini berada di China, namun virus tersebut juga terdeteksi di berbagai negara seperti, Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Prancis dan juga Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News