Bisnis.com, JAKARTA - Tiga warga negara China yang tiba di Johor dari Singapura pada 23 Januari 2020 dinyatakan positif virus corona baru, yang juga dikenal sebagai coronavirus Wuhan, dan merupakan kasus pertama yang dikonfirmasi oleh Malaysia.
Menteri Kesehatan Malaysia, Sabtu (25/1/2020), Dr Dzulkefly Ahmad mengatakan tiga orang yang berada di antara delapan warga negara China yang ditempatkan di bawah karantina baru-baru ini di Johor Bahru, adalah kerabat dekat pria berusia 66 tahun dan putranya, keduanya warga negara China dari Wuhan, yang merupakan dua kasus virus pertama yang dikonfirmasi di Singapura.
Tiga kasus positif di Malaysia terdiri dari istri pria lanjut usia berusia 65 tahun, dan dua cucu laki-laki dari pasangan itu, berusia dua dan 11 tahun.
"Mereka sekarang dirawat di Rumah Sakit Sungai Buloh untuk perawatan lebih lanjut dan semuanya dalam kondisi stabil," kata Dzulkefly dalam konferensi pers mengenai situasi mengenai virus (2019-nCoV), yang diadakan di Pusat Respons Kesiapan Krisis Nasional di Malaysia seperti dikutip situs Bernama.com.
Menurut menteri, keluarga enam orang termasuk menantu lelaki tua yang telah dites negatif, tiba di Singapura pada 20 Januari bersama teman-teman yang terdiri dari empat keluarga.
Delapan anggota kelompok itu melanjutkan perjalanan mereka ke Johor Bahru pada 23 Januari karena mereka tidak menunjukkan gejala virus apa pun.
Baca Juga
Pria berusia 66 tahun itu dikonfirmasi sebagai kasus pertama virus Singapura yang dikonfirmasi pada 23 Januari, diikuti oleh putranya.
Dzulkefly mengatakan Kementerian Kesehatan Singapura menyampaikan kepada pihak Malaysia bahwa kedua pria itu dinyatakan positif, dan juga berbagi informasi tentang delapan orang yang kontak dekat keduanya.
Sebagai hasil dari informasi yang dibagikan, Departemen Kesehatan Johor dapat melacak semua delapan orang itu dan menempatkan mereka di bawah karantina di sebuah hotel di Johor Bahru sementara tes sedang berlangsung.
Tes klinis yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional (MKAK) di Rumah Sakit Sungai Buloh mengonfirmasi tadi malam bahwa hanya tiga dari delapan orang yang dites positif terkena virus coronavirus. Empat orang di antara lima yang dinyatakan negatif berangkat ke China pagi ini.
Individu yang tersisa yang dites negatif terdiri dari menantu pasien Singapura yang berusia 66 tahun, dan merupakan ibu dari dua anak yang dites positif. Dia sekarang di Rumah Sakit Sungai Buloh untuk merawat anak-anaknya.
Dzulkefly menjelaskan bahwa tiga kasus positif di Malaysia yang diisolasi di Rumah Sakit Sungai Buloh, sedang dirawat karena rumah sakit tersebut berfungsi sebagai pusat rujukan untuk penyakit menular.
Kementerian Kesehatan juga melakukan pelacakan kontak individu lain yang mungkin telah melakukan kontak dengan tiga pasien saat mereka berada di Johor Bahru.
Dikatakan, ada 11 kasus yang diduga coronavirus di Malaysia yang terdiri dari orang yang telah melakukan perjalanan ke China.
Tes pada 10 orang negatif, sementara kasus kesebelas yang terdiri dari Malaysia, telah "diisolasi di Rumah Sakit Kuala Lumpur sambil menunggu tes laboratorium".
Dzulkefly mengatakan tidak ada pengobatan khusus dan pengobatan dilakukan dengan obat yang ada berdasarkan gejala yang dialami seperti batuk atau demam.