Bisnis.com, JAKARTA – Coca-Cola Co. menampik spekulasi bahwa perusahaan minuman ringan ini berencana untuk terjun ke bisnis ganja.
Spekulasi merebak setelah sebuah video yang diunggah ke YouTube, yang kemudian telah dihapus, oleh pengguna dengan nama "Gabor the Blind Guy" memperlihatkan sebuah kaleng Coca-Cola dengan tutup pengaman wadah yang terlindung dari anak (childproof lid).
Dilansir dari Bloomberg (Jumat, 27/12/2019), pria dalam video itu mengatakan bahwa ayahnya adalah kepala insinyur untuk sebuah perusahaan yang memproduksi mesin pembotolan dan untuk banyak perusahaan farmasi dan makanan besar.
Pria itu lanjut menuturkan bahwa Coca-Cola berencana untuk memulai lini baru minumannya di Kanada yang akan menampilkan ekstrak CBD, bahan non-psikoaktif dalam ganja yang mengobati rasa sakit tetapi tidak membuat mabuk.
"Rumor itu tidak benar,” tegas Coca-Cola dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan melalui surel kepada Bloomberg News.
"Seperti yang telah kami katakan berkali-kali, kami tidak memiliki rencana untuk memasuki pasar CBD,” tambahnya.
Baca Juga
Pada 2018, Coca-Cola mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan pasar minuman dengan kandungan ganja.
Berita itu mendorong kenaikan saham untuk perusahaan-perusahaan seperti Aurora Cannabis Inc. Menurut laporan pada saat itu dari BNN Bloomberg Television, Coca-Cola sedang dalam proses pembicaraan dengan Aurora Cannabis untuk mengembangkan minuman tersebut.
Pihak Aurora sendiri belum menanggapi pertanyaan dari Bloomberg News pada Kamis (26/12/2019) tentang kemungkinan kemitraan dengan Coca-Cola.