Bisnis.com, JAKARTA -- Tak terasa, empat bulan lamanya, proses sayembara penulisan digelar Bisnis Indonesia Group. Perhelatan yang membuka ruang ekspresi dan ide kepada khalayak, memasuki tahap final.
Sayembara penulisan yang bertajuk Bisnis Indonesia Writing Contest 2019 (BIWC) dibuka sejak 1 Agustus hingga berakhir pada 30 November.
Selama itu, terkumpul sebanyak 540 artikel dari 375 peserta, 376 artikel di antaranya lolos seleksi layak tayang.
Sejak semula, BIWC diusung sebagai ajang yang sebisa mungkin menjangkau khalayak luas. Karena itu, untuk prasyarat keikutsertaan cukup longgar, tiap peserta dibolehkan mengirimkan lebih dari satu naskah lomba.
Dari artikel terkumpul, terangkum beragam format penulisan. Sebagian disajikan dengan gaya deskripsi, bahkan memuat dialog yang imajiner maupun faktual.
Ada pula format penulisan yang meniru gaya unggahan kultwit. BIWC 2019 pun seakan ruang “keluh kesah” para peserta karena itu BIWC layak disebut sebagai wadah ekspresi bagi para peserta.
Dari ragam topik bahasan, secara garis besar mayoritas artikel menyoal: BUMN untuk Pembangunan Negeri, Destinasi Pariwisata Indonesia, Harapan Baru kepada Presiden Jokowi, Inovasi Produksi Pertanian dan Pangan, Memanfaatkan Ekonomi Digital, Mengelola Energi dan Sumber Daya Alam yang Bermanfaat, Pembangunan Infrastruktur dan Manfaatnya Bagi Masyarakat, Perbaikan Jaminan Kesehatan untuk Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia untuk Indonesia Maju.
Semisal, beberapa artikel yang menyinggung subtema ekonomi nasional, berhasil mengungkapkan keresahan peserta terkait mundurnya industrialisasi hingga mengulas komparasi kebijakan moneter di beberapa negara.
Sedangkan subtema sosial dan kesehatan, para peserta banyak mengemukakan isi terkait persoalan BPJS. Para peserta menyuguhkan ide kebijakan kepada pemerintah, seperti subsidi silang, yang kaya membayari yang miskin untuk iuran BPJS.
Dalam parameter “merayakan ekspresi”, artikel para peserta layak diacungi jempol, namun untuk “memenangkan ide” rasanya masih belum optimal.
Dari kerangka tema dan subtema BIWC 2019, dewan juri berharap mampu menyerap “letupan” atau bahkan “ledakan” ide yang bisa mengajukan perspektif atau bahkan tindakan kolektif untuk kemajuan.
Atau sesuatu harta berharga dari perjalanan pengalaman, maupun terobosan di lingkungan terkecil sekalipun asalkan bisa mendorong sesuatu yang lebih baik. Namun itu belum keluar di dalam naskah yang masuk.
Meski demikian, pada akhirnya para juri BIWC 2019 harus menentukan pilihan pemenangnya.
Penjurian dimulai dengan menyaring 50 tulisan terbanyak dibaca dan dishare hingga kemudian mengerucut menjadi 10 tulisan.
Akhir kata, juri dan mekanisme penilaian BIWC 2019 telah melahirkan para pemenang. Berikut nama-nama dengan karya terbaik:
1. Irpanudin - Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, Kembangkan Ekonominya! Harapan Baru Untuk Duet Jokowi-Ma’ruf
2. Andre Mistoh Fauzi - Bangunkan Macan Asia yang Tertidur dengan Peningkatan SDM
3. Nur Cholis Majid - Jaminan Kesehatan Keluarga Jamila dan Sadikin
4. Evelyn Mulyani - Batu yang Menjegal Sistem Pendidikan Indonesia
5. Casmudi - Keberpihakan Mewujudkan SDM Unggul
Kami ucapkan terima kasih pada peserta yang telah berpartisipasi, dan pendukung acara Bank BRI.