Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Kerugian, Boeing Akan Hentikan Produksi Pesawat 737 Max

Boeing Co. akan menghentikan produksi pesawat 737 Max mulai Januari 2020 guna menekan kerugian menyusul masih berlakunya larangan terbang pesawat ini.
Boeing 737 MAX yang merupakan pesawat buatan Boeing yang paling banyak diminati. /Boeing
Boeing 737 MAX yang merupakan pesawat buatan Boeing yang paling banyak diminati. /Boeing

Bisnis.com, JAKARTA – Boeing Co. akan menghentikan produksi pesawat 737 Max mulai Januari 2020 guna menekan kerugian menyusul masih berlakunya larangan terbang pesawat ini.

Dilansir Bloomberg, karyawan di pabrik area Seattle, lokasi produksi 737 Max masih berada dalam dua pilihan. Yakni, akan melanjutkan pekerjaan terkait 737 atau untuk sementara dipindahkan ke program lain. Belum ada rencana PHK untuk saat ini menurut sebuah sumber.

Jeda produksi menjadi salah satu krisis terburuk dalam sejarah 103 tahun Boeing, saat perusahaan menunggu regulator mengijinkan pesawat terlarisnya untuk penerbangan komersial. Penutupan pabrik juga akan mengejutkan basis pemasok komponen yang tersebar dari wilayah Seattle ke Kansas dan menambah tekanan untuk industri AS menjelang pemilihan umum 2020.

Tekanan keuangan pada Boeing meningkat karena hampir 400 pesawat yang baru dirakit teronggok di penyimpanan karena larangan terbang global yang dimulai sembilan bulan lalu. Waktu perijinan kembali masih belum pasti, semenjak hubungan Boeing dengan Administrasi Penerbangan Federal AS hancur.

"Kami percaya keputusan ini adalah yang paling tidak mengganggu pemeliharaan sistem produksi jangka panjang dan kesehatan rantai pasokan," kata perusahaan, seperti dikutip Bloomberg.

“Keputusan tersebut didasarkan pada pertimbangan seperti perpanjangan sertifikasi hingga tahun 2020, ketidakpastian tentang waktu dan kondisi pengembalian layanan dan persetujuan pelatihan global, dan pentingnya memastikan bahwa kami dapat memprioritaskan pengiriman pesawat yang disimpan," lanjut mereka.

Saham Boeing turun nyaris 1 persen menjadi US$324,10 setelah penutupan perdagangan reguler di New York. Spirit AeroSystems Holdings Inc., pemasok Boeing yang membuat sekitar 70 persen kerangka 737 Max, jatuh 5,4 persen.

Meskipun Boeing tidak merencanakan PHK, penangguhan produksi meningkatkan risiko pemutusan hubungan kerja di perusahaan pemasok.

“Jika produksi dihentikan, ini berarti ada risiko kehilangan karyawan dan mendapat kesulitan yang lebih besar di masa depan, dan hal yang sama berlaku untuk basis pasokan, "Cai von Rumohr, seorang analis di Cowen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper