Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 Bill Clinton dan istrinya Hillary Clinton, dan anak mereka, Chelsea Clinton/Reuters
Bill Clinton dan istrinya Hillary Clinton, dan anak mereka, Chelsea Clinton/Reuters

Sejarah Pemakzulan Presiden AS

Pemakzulan, dalam konteks ini adalah mengajukan tuntutan di Kongres yang akan membentuk landasan bagi persidangan.

Konstitusi AS menyebutkan presiden "harus dicopot dari jabatannya melalui pemakzulan, dan putusan pengadilan, karena makar, penyuapan, atau kejahatan besar lainnya, atau pelanggaran-pelanggaran". Prosesnya sendiri berlangsung dalam dua tahap yang dimulai dari DPR.

Agar proses pemakzulan bisa lolos ke tahap selanjutnya, diperlukan persetujuan mayoritas anggota DPR yang dicapai melalui pemungutan suara.

Jika mayoritas anggota DPR menyetujui, proses berlanjut ke Senat AS. Inilah perkembangan terbaru setelah Partai Demokrat mengajukan gugatan untuk selanjutnya digelar persidangan pekan depan di Senat.

Meski demikian, perlu setidaknya dua-pertiga dari seluruh anggota Senat untuk melengserkan presiden. Hal ini belum pernah dicapai sebelumnya dalam sejarah AS.

Presiden Bill Clinton pernah menjalani proses pemakzulan karena menyampaikan pernyataan bohong dan menghalangi keadilan ketika menerangkan kasus perselingkuhannya dengan pegawai magang di Gedung Putih, Monica Lewinsky. Clinton juga dituduh meminta Lewinsky berbohong.

Namun, ketika pengadilan pemakzulan digelar di Senat pada 1999, vonis tidak bisa dijatuhkan lantaran gagal memenuhi kriteria persetujuan dua-pertiga dari seluruh anggota Senat.

Presiden AS lain yang pernah menjalani proses pemakzulan adalah Andrew Johnson pada 1868. Saat itu dia dituding, antara lain, memecat menteri perang yang bertentangan dengan kehendak Kongres AS.

Johnson luput karena syarat dua-pertiga dari seluruh anggota Senat kurang satu suara.

Presiden AS lainnya yang terkena proses pemakzulan adalah Richard Nixon. Akan tetapi dia mengundurkan diri pada 1974 sebelum dimakzulkan terkait skandal Watergate.

Karena itulah pertanyaan kunci saat ini apakah Trump akan membuat sejarah baru. Atau sebaliknya kembali mengulangi sejarah tidak pernah presiden AS jatuh karena pemakzulan.

Kalau pekan depan Senat memutuskan Trump diberhentikan maka Wakil Presiden Mike Pence akan turut mencatat sejarah baru sebagai presiden pengganti hasil pemakzulan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Suksesi Presiden 1947. Kita tunggu saja!

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper