Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengurus Partai Golkar : Airlangga Pilih Bambang Soesatyo Jadi Wakilnya

Airlangga Hartarto belum bicara banyak soal susunan resmi pengurus Partai Golkar 2019—2024.
 Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo berbicara dalam wawancara khusus untuk Kantor Berita Antara di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10/2019). /Antara
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo berbicara dalam wawancara khusus untuk Kantor Berita Antara di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10/2019). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akhirnya memutuskan Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai wakil ketua umum untuk membantunya 5  tahun ke depan.

Keputusan itu diambil setelah Musyawarah Nasional (Munas) X Golkar di Hotel Ritz Carlton Jakarta beberapa waktu lalu, memutuskan pembentukan jabatan baru yakni wakil ketua umum.

"Salah satunya Pak Bamsoet [Bambang Soesatyo]," kata Airlangga di Jakarta, Selasa (10/12/2109).

Airlangga mengaku Bamsoet yang juga Ketua MPR bersedia mendampingi Airlangga memimpin partai berlambang pohon beringin itu.

Sementara itu, Airlangga belum bicara banyak soal susunan resmi pengurus Partai Golkar 2019—2024.

Dia memastikan susunan pengurus baru Golkar diumumkan tahun depan.

"Tanggal 15 Januari 2020 akan diumumkan," katanya.

Airlangga kembali ditunjuk menjadi ketua umum periode 2019—2024 melalui mekanisme aklamasi.

Selain menunjuk Bamsoet sebagai Wakil Ketua Umum, Airlangga juga telah menunjuk Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Sekretaris Jenderal. 

Sebelum pemilihan, Bamsoet yang juga berniat maju, memutuskan mundur saat Munas berlangsung.

Dia tak ingin ada perpecahan di tubuh partai.

Munas X Partai Golkar menghasilkan sejumlah kesepakatan salah satunya mewacanakan pembentukan jabatan waketum di kepengurusan periode 2019—2024. Jabatan ini tidak ada dalam struktur kepengurusan sebelumnya.

Ketua Penyelenggara Munas X Golkar, Melchias Markus Mekeng mengamini wacana itu.

Jabatan waketum bisa saja dibentuk bila diperlukan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper