Bisnis.com, JAKARTA - Majalah TIME merilis daftar TIME 100 Next untuk pertama kalinya.
Mengutip laman resmi majalah TIME, Kamis (14/11/2019), daftar tersebut berisikan 100 orang rising stars yang berkontribusi dalam membentuk masa depan dunia bisnis, hiburan, olahraga, politik, ilmu pengetahuan, kesehatan dan lainnya.
Menariknya, majalah yang berbasis di New York, Amerika Serikat, itu menyertakan nama Nadiem Makarim ke dalam daftar tersebut.
Pendiri startup Gojek itu ditempatkan dalam kategori leaders (pemimpin) bersama Menteri Lingkungan Hidup Jepang Shinjiro Koizumi, Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado Quesada, dan lain-lain. Selain kategori leaders, terdapat kategori artist, advocates, phenoms, dan innovators.
Nadiem telah mengundurkan diri dari Gojek dan kini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam kabinet kabinet Jokowi - Ma`ruf Amin. Jabatan ini menempatkannya dalam posisi yang akan membentuk pemimpin masa depan ekonomi terbesar ke-16 di dunia, demikian tulis TIME.
"Makarim akan membawa anak muda, berjiwa wirausaha ke dalam kabinet", ujar Brian Harding, Wakil Direktur Center for Strategic and International Studies.
Baca Juga
Menurut Pemimpin Redaksi dan CEO TIME Edward Felsenthal, ketika pertama kali menerbitkan daftar TIME 100 tentang orang-orang paling berpengaruh di dunia (TIME's 100 Most Influential People) 15 tahun lalu, didominasi oleh orang-orang yang naik melalui struktur kekuasaan tradisional, seperti kepala negara, CEO perusahaan publik, aktor dari film blockbuster berbujet besar, dan pemimpin yayasan global.
TIME menyadari dalam perkembangan terkini semakin banyak orang yang tidak memerlukan posisi tersebut untuk menarik perhatian internasional. Misalnya saja, seperti siswa-siswa di Parkland, Florida, AS yang memobilisasi gerakan melawan kekerasan senjata pada 2018 dan aktivis lingkungan Greta Thunberg pada 2019.
Penyebab pergeseran tersebut bermacam-macam. Beberapa diantaranya karena bangkitnya media sosial, menurunnya kepercayaan terhadap lembaga-lembaga yang mapan, hingga perubahan biologis manusia.
"Dengan masalah ini, kami meluncurkan TIME 100 Next, daftar baru yang menjadi bagian dari perluasan berkelanjutan dari franchise TIME 100 andalan kami," tulis Felsenthal.
"Meskipun fokus ini cocok untuk kelompok yang lebih muda, kami sengaja tidak memiliki batasan usia. Pengakuan terhadap kenaikan pengaruh dapat dimulai pada usia berapa pun," lanjutnya.
