Bisnis.com, JAKARTA – China Evergrande Group, raksasa properti yang berambisi untuk menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, berencana meluncurkan mobil pertamanya pada bulan Juni 2020.
Mobil yang akan dijual di bawah merek Hengchi ini akan memulai debut pada semester pertama tahun depan, dengan produksi massal dimulai pada 2021, demikian pernyataan perusahaan itu pada Selasa malam (12/11/2019).
Rencana ini mundur dari target awal. Sebelumnya, perusahaan yang telah menghabiskan lebih dari US$3,6 miliar sejak akhir tahun lalu itu berjanji meluncurkan mobil listrik pertamanya tahun ini, tetapi kenyataannya mereka hanya meluncurkan model mobil lain di bawah anak perusahaan di Swedia.
Pengembang properti terbesar di China berdasarkan pendapatan ini melakukan divestasi ke berbagai lini bisnis, mulai dari sepak bola hingga perawatan kesehatan.
Pada acara penandatanganan kesepakatan pada Selasa, Chairman perusahaan Hui Ka Yan mengatakan Evergreen masih ingin menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia, dan akan terus bergerak cepat terlepas dari kurangnya teknologi dan pengalaman.
"Untuk teknologi inti dan perusahaan yang tersedia untuk dibeli, kami akan membeli semuanya," kata Hui kepada lebih dari 200 mitra potensial di Guangzhou, seperti dikutip Bloomberg.
"Bagi yang tidak bisa kami beli, kami ingin bergandengan tangan dengan mereka melalui kerja sama," lanjutnya.
Hui, yang merupakan orang terkaya ketiga di China dengan perkiraan kekayaan senilai US$26,7 miliar, awal tahun ini mengatakan Evergrande akan berusaha untuk menjadi yang grup kendaraan listrik terbesar dan terkuat di dunia dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Hal itu tidak hanya membuatnya berhadapan dengan Tesla Inc. milik Elon Musk, tetapi juga semua produsen mobil utama dunia, yang berinvestasi puluhan miliar dolar ke dalam produksi dan penelitian mobil listrik.
Evergrande juga akan memasuki lapangan bisnis yang ramai di dalam negeri, di tengah merosotnya penjualan karena pemerintah mengurangi subsidi.
BYD Co. yang didukung oleh Warren Buffett, produsen kendaraan energi baru terbesar di dunia, bulan lalu melaporkan penurunan pada pendapatan kuartal ketiga hingga 89 persen dan memperkirakan penurunan laba bisa 43 persen tahun ini.
BAIC BluePark New Energy Technology Co juga memperkirakan kerugian di tahun 2019 menyusul pembaruan pendapatan yang suram.
Sementara itu, Tesla telah menyelesaikan pembangunan pabrik baru di dekat Shanghai dan akan segera meluncurkan mobil produksi China dalam waktu dekat.
Tidak gentar, Evergrande mengatakan tetap berpegang pada kapasitas produksi jangka panjang hingga 5 juta kendaraan per tahun. BNEF mencatat, penjualan tahunan mobil listrik penumpang di China hanya melampaui 1 juta unit untuk pertama kalinya tahun lalu.
Evergrande menandatangani perjanjian kerja sama dengan sekitar 60 produsen suku cadang pada Selasa. Hui mengungkapkan perusahaan tengah mengembangkan 15 model, mulai dari mobil tingkat menengah hingga mobil ultra mewah.
Dia juga berencana membangun 10 pabrik mobil di China, Swedia, dan negara-negara yang termasuk dalam program One Belt, One Road untuk memperluas produksi dan menurunkan biaya. Evergrande sudah memiliki basis produksi di Tianjin, Shenyang, Shanghai, dan Guangzhou.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
