Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Kembali Tunda Tarif Impor Mobil Uni Eropa?

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut-sebut dapat kembali menunda keputusan mengenai pengenaan tarif terhadap mobil asal Eropa.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Reuters
Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut-sebut dapat kembali menunda keputusan mengenai pengenaan tarif terhadap mobil asal Eropa.

Menurut sumber terkait, pertimbangan atas hal tersebut didukung upaya produsen-produsen mobil Jerman terkait rencana investasi baru mereka.

Pada Mei 2019, Trump memberikan tenggat waktu pada pertengahan November untuk memutuskan apakah akan mengenakan tarif pada mobil dan suku cadang otomotif dari Uni Eropa.

Menanggapi rencana itu, Uni Eropa mengancam akan melancarkan tarif balasan terhadap barang-barang senilai US$39 miliar asal AS jika Trump merealisasikan ancamannya.

“[Presiden] Trump diperkirakan akan kembali memperpanjang tenggat waktu yang ditetapkan pada pekan ini,” ungkap sumber tersebut, seperti dilansir melalui Bloomberg (Selasa, 12/11/2019). Meski demikian, Trump disebut belum membuat keputusan final.

Pihak Gedung Putih sendiri belum bersedia menyampaikan komentar mengenai hal tersebut.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV awal bulan ini, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengisyaratkan kemungkinan terjadinya penundaan.

"Harapan kami, negosiasi yang telah kami lakukan dengan masing-masing perusahaan mengenai rencana investasi modal mereka akan menghasilkan cukup banyak,” ujarnya.

“Dengan demikian, kemungkinan tidak perlu untuk membuat Bab 232 sepenuhnya berlaku bahkan mungkin tidak perlu membuatnya sebagian berlaku,” tambah Ross, merujuk pada penyelidikan keamanan nasional berdasarkan Bab 232 UU perdagangan 1962.

Pekan lalu, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan kepada surat kabar Jerman Suddeutsche Zeitung bahwa Trump tidak akan mengenakan tarif.

Tarif sebesar 25 persen yang direncanakan oleh pemerintah AS untuk mobil-mobil asal luar negeri akan menambah beban senilai 10.000 euro (US$11.000) untuk harga stiker kendaraan UE yang diimpor ke negara itu, menurut Komisi Eropa yang berbasis di Brussels.

Tahun lalu, Trump telah membuat geram para pemimpin Eropa dengan menyatakan impor baja dan aluminium Amerika sebagai ancaman keamanan dan mengenakan tarif masing-masing sebesar 25 persen dan 10 persen pada impor dari seluruh dunia, termasuk Uni Eropa.

Langkah itu mendorong Uni Eropa membalas dengan tarif pada barang-barang Amerika seperti sepeda motor Harley-Davidson Inc., jins Levi Strauss & Co., dan wiski bourbon.

Jika direalisasikan, tarif AS untuk mobil dan suku cadang Eropa serta merta akan menandai peningkatan yang signifikan dari ketegangan transatlantik.

Ini lantaran nilai ekspor otomotif Uni Eropa ke pasar Amerika sekitar 10 kali lebih besar daripada gabungan ekspor baja dan aluminium blok itu. Akibatnya, tarif balasan Eropa akan menargetkan jumlah ekspor AS yang lebih besar ke Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper