Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Disneyland Hong Kong Berpotensi Turun US$275 Juta Pada 2020

Kerusuhan di Hong Kong yang berlarut-larut telah mengerus pendapatan taman bermain Disneyland di kota tersebut seiring dengan jumlah pengunjung yang berkurang drastis.
Hong Kong Disneyland/Istimewa
Hong Kong Disneyland/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG - Kerusuhan di Hong Kong yang berlarut-larut telah mengerus pendapatan taman bermain Disneyland di kota tersebut seiring dengan jumlah pengunjung yang berkurang drastis.

Chief Financial Officer Walt Disney Co. Christine McCarthy mengatakan penghasilan operasional Hong Kong Disneyland berpotensi turun sekitar US$275 juta hingga September 2020 jika demonstrasi terus berlangsung seperti saat ini.

Perusahaan memperkirakan pendapatan operasional Disneyland turun US$80 juta pada kuartal ketiga setelah turun US$55 juta pada kuartal sebelumnya.

"Pertumbuhan pada pendapatan operasional Disneyland Paris dan Shanghai juga berhasil mengimbangi penurunan di Hong Kong," kata McCarthy.

Padahal, Hong Kong Disneyland sejak Februari telah menantikan pertumbuhan pengunjung seiring dengan adanya atraksi baru dari Marvel dan jembatan yang menghubungkan antara Macau dan Hong Kong.

Kendati demikian, Disney secara grup berhasil membukukan kenaikan pendapatan pada kuartal ketiga sehingga sahamnya meningkat 4,5% dalam perdagangan kemarin, Kamis (07/11/2019).

Pendapatan tersebut ditopang dari film Lion King yang dirilis pada kuartal ketiga tahun ini.

Ekonomi Hong Kong memang telah memasuki masa resesi pada kuartal ketiga tahun ini akibat lima bulan kerusuhan yang tidak henti-henti. Sektor pariwisata terpukul hebat, terutama kunjungan turis dari China daratan yang biasanya mencapai 80% dari total turis di Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper